Dia disayangi oleh semua orang. Kehangatan dan kebaikannya akan terus dikenangJakarta (ANTARA News) - Seorang anak perempuan yang baru berusia delapan tahun dan dikenal sebagai anak yang cantik di sekolahnya, menjadi korban tewas paling muda dari serangan bom bunuh diri pada ujung konser penyanyi pop Ariana Grande di Manchester, Senin malam lalu.
Saffie Rose Roussos adalah satu dari 22 anak-anak, remaja dan orang dewasa yang meninggal dunia akibat serangan teror yang juga membuat paling sedikit 59 orang terluka itu.
Saffie, murid SD Tarleton Community dekat Preston, Lancashire, saat itu bersama dengan ibundanya Lisa dan kakaknya Ashlee Bromwich untuk menyaksikan Ariana Grande yang punya basis penggemar bocah-bocah perempuan sampai remaja putri itu.
Ibunda dan kakak si anak perempuan yang cantik itu sendiri masih dirawat di rumah sakit.
Chris Upton, kepala sekolah di mana Saffie bersekolah, menyebut Saffie gadis nan cantik luar dalam.
"Dia disayangi oleh semua orang. Kehangatan dan kebaikannya akan terus dikenang. Saffie anak yang pendiam dan sederhana sekali," kata Upton seperti dikutip The Guardian.
Kabar kematiannya sangat mengejutkan, sambung Upton yang menyebut mereka yang tidak bisa pulang ke rumahnya untuk selamanya dari konser itu adalah kabar yang sangat memilukan.
Georgina Callander (18) adalah salah satu korban tewas lainnya yang harus kehilangan nyawa pada usia belia oleh aksi terorisme brutal nan sadis, mengingat yang menonton konser itu adalah kebanyakan anak-anak dan remaja putri.
Callander yang adalah mahasiswi jurusan kesehatan pada Runshaw College di Leyland, Lancashire, mencuit di Twitter kepada Grande, sehari sebelum serangan teror itu. Dia bilang, "SENANG SEKALI BISA MENYAKSIKAN KAMU ESOK HARI".
Dia tak lupa memposting foto dirinya bersama sang penyanyi yang diambil pada 2015 dalam akun Instagram-nya.
"Simpati paling dalam, kenangan dan doa kami teriring untuk sahabat-sahabat Georgina, keluarga dan semua yang terkena oleh kehilangan ini," cuit Runshaw College.
Baca juga: (Ariana Grande merasa hancur pasca-ledakan Manchester)
Baca juga: (14 hal yang diketahui dari teror dalam konser Ariana Grande)
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2017