Bandarlampung (ANTARA News) - Kepolisian Resor Kota Bandarlampung mengusut kasus penembakan seorang pengguna sepeda motor hingga tewas, yang terlibat perselisihan di Jalan ZA Pagar Alam, Bandarlampung.
Diduga karena kendaraan bersenggolan Risminar (44) ditembak wajahnya di Jalan ZA Pagar Alam Kecamatan Kedaton, Kota Bandarlampung, Selasa (23/5) pukul 18.30 WIB, kata Kapolresta Bandarlampung Kombes Murbani Budi Pitono, di Bandarlampung, Rabu.
"Telah terjadi penembakan terhadap korban Risminar di depan Kampus Pascasarjana Universitas Bandarlampung," katanya pula.
Dia menegaskan, pelaku penembakan sudah diketahui identitasnya dan untuk sementara masih dilakukan pendalaman serta pengusutan lebih lanjut atas kasus ini, termasuk mengejar pelakunya.
Berdasarkan keterangan sejumlah saksi diketahui bahwa kejadian tersebut di Jalan ZA Pagar Alam pada Selasa, pukul 18.30 WIB, diduga berawal dari insiden lalu lintas yakni bersenggolan sepeda motor.
Saat itu kendaraan yang dikendarai oleh korban bersenggolan dengan sepeda motor pelaku, sehingga keduanya terlibat cekcok.
"Di tempat kejadian perkara, pelaku meminta korban untuk berhenti dan terjadi cekcok," katanya pula.
Keributan tersebut, menurut Kapolresta Bandarlampung, sempat dilerai oleh saksi yang berada di sana, dan karena dianggap sudah selesai mereka ditinggalkan. Namun beberapa saat kemudian, pelaku mengeluarkan senjata menyerupai senjata api dan menembakannya ke arah korban sehingga mengenai wajah korban.
"Usai melakukan penembakan, pelaku langsung melarikan diri dengan meninggalkan motornya, dan menodongkan senjata yang dibawanya ke arah warga sekitar," kata dia.
Pelaku kabur dengan memaksa warga menumpang kendaraannya. Dalam persitiwa ini korban tidak terselamatkan karena proyektil peluru di kepala tidak bisa dikeluarkan.
Terdapat dua saksi dalam peristiwa ini, yakni Muhammad Rovi (20) warga Jalan Untung Suropati Gang Somad, Kelurahan Kampung Baru, Kecamatan Labuhan Ratu, Bandarlampung, dan Aditya Rahman Salam (26) warga Jalan M Yunus Kelurahan Way Kandis, Kecamatan Tanjungsenang, Bandarlampung.
Pewarta: Budisantoso B & Roy BP
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2017