Padang (ANTARA News) - Pegiat penyu Kelompok Masyarakat Pengawas (Pokmaswas) Samudera Padang Sumatera Barat, melepaskan puluhan ekor tukik dari jenis lekang dan sisik dalam rangka memperingati hari penyu se-dunia di kawasan Tugu Perdamaian Kota Padang pada Selasa (23/5).
Penggiat penyu dari Pokmaswas Samudera Padang, Pati Hariyos di Padang, Rabu, mengatakan pelepasan penyu ini juga sebagai salah satu bentuk sosialisai perlindungan penyu kepada masyarakat.
"Dalam rangka memperingati hari penyu se-dunia yang jatuh pada 23 Mei 2017 kami telah melepaskan 70 ekor tukik dari jenis lekang dan sisik," katanya di Padang, Selasa.
Ia mengatakan dari 70 ekor tukik tersebut 50 di antaranya berasal dari tempat penetasan yang dikelola di kawasan Pantai Pasir Jambak yaitu dari jenis sisik 35 ekor dan lekang 15 ekor.
"Selain itu juga mendapatkan tambahan tukik dari salah satu tempat konservasi penyu di Pantai Air Manis sebanyak 20 ekor dengan jenis lekang," katanya.
Kegiatan ini digagas oleh para pemerhati penyu di Sumbar dan dihadiri oleh ratusan masyarakat umum, penggiat penyu serta pihak pemerintahan.
Beberapa pihak yang ikut dalam kegiatan ini di antaranya Balai Pengelolaan Sumberdaya Pesisir dan Laut (BPSPL) Padang, Loka Kawasan Konservasi Perairan Nasional (LKKPN) Pekanbaru, Universitas Bung Hatta (UBH), Akademi Teknologi Industri Padang (ATIP), Dinas Kelautan dan Perikanan Sumbar serta seluruh penggiat penyu.
Sementara itu Kepala Seksi Pendayagunaan dan Pelestarian (BPSPL) Padang, Suardi mengharapkan agar kegiatan ini tidak hanya sekedar seremonial belaka.
Menurutnya dari antusias masyarakat dalam mengikuti kegiatan ini bisa dilihat betapa banyak yang peduli terhadap kelestarian penyu dan ke depannya diharapkan seluruh masyarakat dapat ikut menjadi pelopor dalam melestarikan penyu.
"Untuk ke depannya kita mengharapkan agar tidak ada lagi masyarakat yang mengonsumsi telur penyu dan tumbuh semakin banyak kelompok masyarakat yang bergerak dalam bidang konservasi penyu," katanya.
Pewarta: MR Denya Utama
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2017