Jakarta (ANTARA News) - Sekretaris Negara untuk Menteri Anak, Kesetaraan Lansia dan Gender Swedia, Pernilla Baralt mengapresiasi kepedulian relawan yang tergabung dalam komunitas untuk membantu anak-anak membaca.
"Menurut saya relawan yang bekerja di sana membuat perubahan pada anak-anak. Saya rasa satu orang bisa mengubah kehidupan anak," ujar Pernilla saat ditemui usai melakukan pertemuan dengan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Yohana Yembise di Jakarta, Selasa.
Sebelum melakukan diskusi dengan Yohana Yembise, Pernilla bersama Ratu Sylvia mengunjungi perpustakaan komunitas di Manggarai.
Selain orang tua, Pernilla menilai seseorang harus memberi tahu dan menyemangati anak-anak bahwa mereka bisa menjadi apa pun yang mereka inginkan.
"Saya pikir program mengajar anak bahwa mereka bisa menjadi apa pun dan ke sekolah untuk membaca adalah hal yang fundamental untuk anak-anak di Indonesia serta Swedia," tutur dia.
Setelah bertemu dengan anak-anak di perpustakaan tersebut, ia mengaku memetik pesan semua anak di dunia mempunyai kebutuhan dan mimpi yang sama, meski memiliki kondisi yang berbeda.
Pernilla pun menuturkan ingin melakukan apa pun sebagai perwakilan pemerintah Swedia untuk berkontribusi pada perlindungan anak-anak secara global.
Pemerintah Indonesia dan Swedia berkomitmen untuk mengakhiri segala bentuk kekerasan pada anak-anak, termasuk kekerasan seksual, fisik, psikis dan penelantaran sebagai bagian dari Agenda 2030.
Pembangunan berkelanjutan (SDGs) menekankan pemerintah harus memberantas kekerasan pada anak-anak dengan melakukan aksi untuk mengukur pemerataan dan memeriksa penyebab untuk mengambil langkah pencegahan.
Pewarta: Dyah Dwi A
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2017