Seorang prajurit TNI wajib mengenali tindakanya, jangan sampai melanggar hukum."

Manokwari (ANTARA News) - Ratusan prajurit di jajaran Komando Daerah Militer (Kodam) XVIII/Kasuari Papua Barat mengikuti pendalaman materi hak asasi manusia (HAM) di Markas Kodam pada Senin hingga Selasa (22--23/5).

"Ada 100 anggota kita ikut dalam kegiatan ini. Pelatihan dan pendalaman materi tentang HAM ini kita laksanakan di Makodam selama dua hari yakni Senin dan Selasa," kata Inspektorat Kodam (Irdam) XVIII/Kasuari Kolonel Czi Suparjo di Manokwari, Papua Barat, Selasa.

Dia menjelaskan, pembekalan materi HAM tersebut bersifat aplikatif, dan dilakukan untuk kepentingan pembinaan satuan.

Materi pelatihan, dikemukakannya, terfokus pada kaidah-kaidah hukum disiplin, hukum administrasi, hukum pidana dan kaidah hukum lainnya, sehingga para peserta akan dapat menerapkan dalam tugas.

Pelatihan itu bertujuan untuk memelihara dan meningkatkan pemahaman tentang HAM, dalam kapasitasnya sebagai anggota TNI aktif, baik perwira, bintara maupun tamtama, ujarnya.

Dia menjelaskan pemahaman HAM sangat dibutuhkan setiap anggota TNI karena tugasnya sebagai prajurit negara dengan dilarang melanggar HAM.

Seluruh jajaran Kodam Kasuari juga harus paham dan berpedoman pada seluruh peraturan atau hukum, baik yang berlaku pada internal TNI maupun berlaku secara umum, agar tidak terjebak dalam kasus pelanggaran HAM.

"Seorang prajurit TNI wajib mengenali tindakanya, jangan sampai melanggar hukum. Konsekuensinya berat dan hal itu akan berdampak buruk terhadap satuan," katanya.

Pelatihan semacam itu akan dilaksanakan secara rutin, karena setiap personel Kodam Kasuari harus memahami HAM, demikian Kolonel Czi Suparjo.

Pewarta: Toyiban
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2017