Jakarta (ANTARA News) - Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro mengatakan pengembangan ekonomi lokal sangat krusial bagi Indonesia karena bisa mendukung kinerja pertumbuhan ekonomi nasional.
"Oleh sebab itu, kita akan berupaya menggerakkan sektor produktif dengan membangun infrastruktur dan mendorong investasi, terutama di daerah," kata Bambang dalam acara peresmian kerja sama Indonesia-Kanada untuk pengembangan ekonomi lokal di Jakarta, Selasa.
Bambang mengatakan roda pergerakan ekonomi lokal yang terus berkembang bisa memberikan kontribusi terhadap perekonomian nasional untuk terus tumbuh dan bergerak dalam menghadapi tantangan global.
Selain itu, kata dia, pengembangan ekonomi daerah juga penting karena perputaran kegiatan ekonomi daerah akan memerlukan tambahan tenaga kerja dan sekaligus memperluas kesempatan kerja.
Ia menambahkan ekonomi lokal yang bergerak dan terus tumbuh juga akan menciptakan nilai tambah dan pendapatan terutama bagi masyarakat miskin sehingga kesenjangan pendapatan dapat dipersempit.
"Aktivitas ekonomi yang mampu menciptakan kesempatan kerja, nilai tambah dan pendapatan bagi masyarakat miskin, bisa mendorong pertumbuhan ekonomi berkualitas, yang mampu mengurangi pengangguran, kemiskinan dan mempersempit kesenjangan," kata Bambang.
Lebih lanjut, Bambang menegaskan pengembangan ekonomi daerah mempunyai peran penting karena perputaran kegiatan ekonomi lokal akan memberikan ruang yang lebih luas bagi pelaku koperasi, usaha kecil dan menengah.
"Daerah dengan ekonomi maju, berkembang dan berdaya saing menjadi fondasi yang solid bagi penguatan daya saing dan ketahanan nasional baik dari sisi ekonomi, sosial maupun budaya," tambahnya.
Secara keseluruhan, menurut Bambang, pengembangan ekonomi lokal juga berperan besar dalam mendukung tercapainya Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals).
Untuk mewujudkan pengembangan ekonomi lokal secara maksimal dan berkelanjutan, Bambang memaparkan ada lima syarat penting yang harus dilaksanakan.
Pertama, tersedianya kawasan pengembangan atau sentra produksi maupun pusat bisnis yang siap bangun, baik sentra produksi pertanian, perkebunan, perikanan, industri pengolahan dan pariwisata.
Kedua, terbangunnya prasarana dan sarana pendukung yang diperlukan seperti listrik, air bersih, jalan, transportasi, telekomunikasi dan informasi.
Ketiga, berkembangnya kerja sama dan kemitraan antara koperasi, pelaku usaha kecil dan menengah, swasta dan pemerintah daerah mulai dari peningkatan produksi, pengolahan, distribusi hingga pemasaran.
Keempat, berkembangnya riset dan inovasi sebagai bagian dari manajemen pengetahuan yang melibatkan para pendamping atau penggerak pemberdayaan masyarakat dan perguruan tinggi serta masyarakat.
"Kelima, terwujudnya komitmen dan dukungan nyata dari pemerintah daerah baik dalam bentuk kemudahan perijinan, fasilitasi, pendampingan, pendidikan vokasi maupun pelaksanaan proyek pilot dan percontohan secara nyata dan tuntas," tambah Bambang.
Pewarta: Satyagraha
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2017