"Ya, secara fungsional yang paling siap untuk ruas Batang-Semarang ini sampai Gringsing atau sekitar 40 kilometer," kata Dirut PT JSB Saut Simatupang kepada pers peserta Sosialiasi Jalur Fungsional Tol Batang-Semarang di Semarang, Selasa.
Penegasan tersebut disampaikan untuk memberikan penjelasan dan klarifikasi ke publik terkait dengan informasi kesiapan jalan tol fungsional setelah exit Brebes.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono pernah menyebutkan jalur fungsional tol Angkutan Lebaran 2017 adalah hingga Ngaliyan, Semarang (seksi lima proyek tol Batang-Semarang).
Sedangkan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyatakan jalur fungsional untuk mudik 2017 via tol secara fungsional sampai Weleri, Kabupaten Kendal (seksi tiga proyek tol Batang-Semarang).
Saut melanjutkan untuk ruas sisanya yaitu Gringsing-Ngaliyan akan tetap dikerjakan, hanya saja kemungkinan lapisan beton dasar (lean concrete/LC) belum siap atau tak sempat diselesaikan.
Baca juga: (Untuk Lebaran, akan ada lima "parking bay" di tol Cikampek)
Baca juga: (Menhub terus koordinasi persiapan angkutan Lebaran)
"Sehingga mungkin saja bisa tembus sampai Ngaliyan Semarang, tapi belum layak karena masih ada jalan tanah, bukan LC lebar tujuh meter dan ketebalan beton 10 cm," kata Saut.
Saut juga menyebutkan bahwa progres secara keseluruhan jalur fungsional sampai saat ini yang siap adalah 76 persen dan sisanya 24 persen.
"Secara keseluruhan progres konstruksi proyek ini adalah 25 persen dan lahan sudah 83,59 persen. Diharapkan sampai akhir Mei persoalan lahan sudah selesai atau terbebas," kata Saut.
Ia juga menambahkan jalur fungsional sudah siap dilalui pemudik mulai H-10 atau 15 Juni 2017.
"Tambahan tol fungsional dari Exit Brebes hingga Gringsing sekitar 110 km. Itu lumayan untuk mengurangi kepadatan di jalan nasional," katanya.
Soal Ngaliyan
Saut juga menyinggung mengapa Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menyebut secara fungsional bisa sampai Ngaliyan, karena hal itu dengan asumsi pembebasan lahan selesai akhir 2016.
"Waktu itu kami laporkan jika lahan tuntas akhir Desember maka secara fungsional untuk mudik tahun ini bisa sampai Ngaliyan," kata Saut.
Ruas tol Batang-Semarang sepanjang 75 km merupakan bagian dari Tol Trans Jawa dan ditargetkan selesai dan beroperasi pada triwulan IV 2018.
Ruas ini melewati tiga kabupaten/kota yakni Kabupaten Batang, Kabupaten Kendal dan Kota Semarang.
Pemilik konsesi ruas ini adalah PT JSB dengan pemilik saham 60 persen PT Jasa Marga Tbk dan 40 persen Waskita Toll Road, anak usaha PT Waskita Karya.
PT JSB juga memiliki konsesi 25 km untuk tol di Trans Sumatera yakni di ruas Terganggi Besar-Kayu Agung.
Baca juga: (Untuk Lebaran, akan ada lima "parking bay" di tol Cikampek)
Baca juga: (Menhub terus koordinasi persiapan angkutan Lebaran)
"Sehingga mungkin saja bisa tembus sampai Ngaliyan Semarang, tapi belum layak karena masih ada jalan tanah, bukan LC lebar tujuh meter dan ketebalan beton 10 cm," kata Saut.
Saut juga menyebutkan bahwa progres secara keseluruhan jalur fungsional sampai saat ini yang siap adalah 76 persen dan sisanya 24 persen.
"Secara keseluruhan progres konstruksi proyek ini adalah 25 persen dan lahan sudah 83,59 persen. Diharapkan sampai akhir Mei persoalan lahan sudah selesai atau terbebas," kata Saut.
Ia juga menambahkan jalur fungsional sudah siap dilalui pemudik mulai H-10 atau 15 Juni 2017.
"Tambahan tol fungsional dari Exit Brebes hingga Gringsing sekitar 110 km. Itu lumayan untuk mengurangi kepadatan di jalan nasional," katanya.
Soal Ngaliyan
Saut juga menyinggung mengapa Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menyebut secara fungsional bisa sampai Ngaliyan, karena hal itu dengan asumsi pembebasan lahan selesai akhir 2016.
"Waktu itu kami laporkan jika lahan tuntas akhir Desember maka secara fungsional untuk mudik tahun ini bisa sampai Ngaliyan," kata Saut.
Ruas tol Batang-Semarang sepanjang 75 km merupakan bagian dari Tol Trans Jawa dan ditargetkan selesai dan beroperasi pada triwulan IV 2018.
Ruas ini melewati tiga kabupaten/kota yakni Kabupaten Batang, Kabupaten Kendal dan Kota Semarang.
Pemilik konsesi ruas ini adalah PT JSB dengan pemilik saham 60 persen PT Jasa Marga Tbk dan 40 persen Waskita Toll Road, anak usaha PT Waskita Karya.
PT JSB juga memiliki konsesi 25 km untuk tol di Trans Sumatera yakni di ruas Terganggi Besar-Kayu Agung.
Pewarta: Edy Sujatmiko
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2017