Kita tahu jus buah yang berlebihan dapat mengakibatkan penambahan berat dan kerusakan gigiWashington (ANTARA News) - Jus buah tak memberi manfaat gizi kepada anak yang berusia di bawah satu tahun dan tak usah dimasukkan ke dalam makanan mereka, demikian panduan baru yang dikeluarkan Senin (22/5) oleh American Academy of Pediatrics.
Sebelumnya, satu kelompok dokter spesialis anak menyarankan agar orang tidak memberi jus buah kepada anak-anak yang berusia kurang dari enam bulan. Tapi mereka mengembangkan kerangka waktu yang dilandasi atas bukti yang dikumpulkan selama beberapa tahun belakangan yang mengaitkan konsumsi jus dengan kenaikan angka kegemukan dan keprihatinan mengenai kesehatan gigi.
"Orang tua mungkin menganggap jus buah itu sehat, tapi itu bukan pengganti yang bagus buat buah segar dan cuma memberi tambahan kalori serta gula," kata Melcin Heyman, penulis bersama kebijakan baru, yang disiarkan di jurnal Pediatrics.
Saran baru tersebut menyatakan bahwa 100 persen jus buah segar atau yang ditata-kembali dapat menjadi bagian makanan sehat buat anak-anak yang berusia satu tahun lebih ketika dikonsumsi sebagai bagian dari makanan yang sangat seimbang.
Saran itu juga mengatakan bayi tak perlu diberi jus dari botol atau "gelas sedot" yang mudah dibawa yang memungkinkan mereka mengkonsumsi jus dengan mudah sepanjang hari, demikian laporan Xinhua, Selasa pagi. Bayi juga tak perlu diberi jus saat akan tidur.
Selain itu, kata kelompok dokter tersebut, jus buah tidak tepat dalam perawatan dehidrasi atau pengobatan diare.
"Kita tahu jus buah yang berlebihan dapat mengakibatkan penambahan berat dan kerusakan gigi," kata penulis lain studi itu Steven Abrams. "Dokter anak memiliki banyak keterangan untuk dibagi dengan keluarga mengenai cara memberi keseimbangan buah segar yang cocok di dalam makanan anak mereka."
(Uu.C003)
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2017