Jakarta (ANTARA News) - Tim nasional U-23 Indonesia merebut tiga angka pertama di Grup C pra-Olimpiade Beijing 2008, setelah mengalahkan Oman 2-1, di Stadion Lebak Bulus, Jakarta, Rabu malam. Dua gol tim yang dilatih Bambang Nurdiansyah tersebut dicetak oleh Boaz Solossa pada menit ke-61 dan Ahmad Bustomi pada menit ke-75. Oman sempat menyamakan kedudukan 1-1 pada menit ke-69 melalui sundulan Abdullah Al Mukhaini. "Kami bersyukur atas kemenangan ini, namun harus diakui bahwa permainan anak-anak masih jauh dari memuaskan," kata asisten pelatih Indonesia, Widodo Cahyono Putro, usai pertandingan. "Masih banyak bolong dalam permainan mereka, walau bisa dimaklumi karena ada beberapa pemain yang baru bergabung," lanjutnya. Widodo terutama menyoroti lini belakang yang menurutnya masih rentan dan kurang koordinasi. "Lini belakang memang sudah dievaluasi, namun kami merasa terlalu riskan untuk memanggil pemain baru karena pertandingan melawan Oman itu sudah dekat. Pastinya kami akan perbaiki," jelasnya. Tentang permainan Oman sendiri, Widodo menyatakan mereka tidak sedinamis sewaktu mengalahkan Indonesia 3-0 di Muscat. "Tapi kami memang lebih beruntung malam ini. Gol kedua tadi benar-benar penuh keberuntungan," katanya. Sementara pelatih Oman, Hamed Al Azany, mengakui para pemainnya banyak melakukan kesalahan dan membuang peluang untuk mencetak gol. "Para pemain tidak bertarung seperti pemenang. Gol Indonesia terjadi karena kelengahan pemain kami," jelasnya. Ia juga menyatakan Indonesia bermain jauh lebih baik dan dirinya kaget melihat perkembangan tim asuhan Bambang Nurdiansyah tersebut. Kemenangan Indonesia itu tetap tidak membuat peluang untuk lolos ke Olimpiade 2008 jadi terbuka, tetapi setidaknya membuka harapan untuk masa depan tim tersebut. Gugup di Awal Pada awal pertandingan para pemain Indonesia masih tampak gugup dan kerap melakukan kesalahan, terutama lini belakang yang dikomandoi kapten Taufiq Kasrun. Untungnya Oman tidak bisa memanfaatkan kesalahan tersebut. Memasuki menit ke-30, permainan Indonesia mulai hidup dan aksi-aksi dua pemain sayap, Boaz Solossa di kiri dan Atep di kanan, kerap merepotkan pertahanan Oman. Serbuan Indonesia pada menit ke-37 hampir saja membuahkan gol. Boaz dengan lincah menggiring bola di sayap kiri dan menusuk ke kotak penalti sebelum mengumpan bola kepada Atep. Sayang sodokan bola Atep tipis menyamping ke kiri gawang Oman. Oman pun memiliki beberapa peluang emas yang gagal dimanfaatkan striker Mohammed Lawati. Kedudukan 0-0 bertahan hingga babak pertama usai. Permainan Tim Merah Putih semakin berkembang pada babak kedua dan tampaknya kepercayaan diri mereka semakin tinggi. Pada menit ke-61, Indonesia akhirnya berhasil menjebol gawang tim tamu. Boaz berhasil merobek gawang Oman setelah memanfaatkan umpan terobosan Cornelius Kaimu. Lini belakang menjadi titik terlemah Indonesia malam itu. Mereka kerap gamang saat menjaga para penyerang Oman dan sering membiarkan pemain lawan tak terkawal. Kelemahan tersebut bisa dimanfaatkan Oman untuk menyamakan kedudukan delapan menit kemudian. Kiper Galih Sudaryono tidak bisa menghalau bola sundulan Abdullah Al Mukhaini. Namun Indonesia berhasil kembali unggul setelah tanpa terduga bola tendangan Ahmad Bustomi dari jarak sekitar 35 meter menembus gawang Oman pada menit ke-75. Kedudukan 2-1 untuk Indonesia tidak berubah hingga pertandingan berakhir. Susunan pemain: Indonesia: 20-Galih Sudaryono; 3-Pitono (14-Khomad Suharto 36`), 5-Bobby Satria, 6-Taufiq Kasrun/Kapten, 13-Achmad Jufriyanto; 9-Boaz Solossa, 4-Hendra Ridwan, 19-Imanuel Wanggai (11-Ahmad Bustomi 59`), 17-Atep (7-Tony Sucipto 62`); 10-Jajang Mulyana, 24-Cornelius Kaimu. Oman: 22-Sulaiman Al Shukaili; 4-Abdul Al Alawi, 25-Mohammed Al Balushi, 16-Saoud Al Araimi; 12-Ahmed Al Mahaijiri/Kapten (11-Ibrahim Abdullah 72`), 21-Younis Al Mahyijari, 7-Mohammed Al Shamsi (17-Maktoom Al Abdul Salam?45`), 9-Mohammed AlGhassani; 14-Hassan Al Maghni, 19-Abdullah Al Mukhaini, 10-Mohammed Lawati (15- Saad Al Mukhaini 45`). (*)

Pewarta:
Copyright © ANTARA 2007