Canberra (ANTARA News) - Para pejabat Badan Energi Atom Internasional (IAEA) dari Australia, Amerika Serikat, Rusia, serta negara-negara di kawasan Asia Tenggara dan Pasifik Selatan, bertemu di Sydney selama dua hari mulai Kamis untuk membahas berbagai isu yang berhubungan dengan terorisme nuklir dan radiologi. Dalam pertemuan melalui forum seminar untuk memperluas kesadaran tentang Inisiatif Global dan rencana kerja IAEA mengenai keamanan nuklir dan kegiatan kontra terorisme itu, disampaikan pula penilaian tentang ancaman teror nuklir dan radiologi di tingkat regional dan global, kata Menteri Luar Negeri Alexander Downer. Menurut Downer, para peserta juga bertukar pikiran tentang tingkat risiko yang ada dan mengidentifikasi kemampuan Australia dan negara-negara lain serta program bantuan kawasan terkait dengan keamanan nuklir dan radiologi. Seminar yang dibuka Jaksa Agung Philip Ruddock dan dipimpin Duta Besar Australia untuk Urusan Kontra Terorisme, Mike Smith, itu juga dimaksudkan untuk mendorong keanggotaan di kawasan, katanya. Terkait dengan keikutsertaan Australia dalam mendukung program keamanan nuklir IAEA, Menlu Downer mengatakan, pemerintahnya telah menyumbangkan dana senilai 300.000 dolar Australia kepada Dana Keamanan Nuklir (NSF), sebuah unit yang dibentuk Ditjen IAEA pada 2002. Penyaluran dana itu, katanya, diharapkan akan mendukung berbagai kegiatan Australia dalam ikut memerangi ancaman terorisme nuklir dan radiologi, katanya menambahkan.(*)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2007