Sukabumi (ANTARA News) - Jalan Tol Bogor-Ciawi-Sukabumi (Bocimi) sesi 1 dari Ciawi hinga Cigombong sepanjang 15,3 kilometer dipastikan belum bisa dioperasikan saat musim mudik Idul Fitri 1438 H.
"Saat ini proses pembangunannya khususnya fisik baru mencapai 36 hingga 37 persen, apalagi kondisi jembatan masih belum tinggi," kata Pemimpin Proyek tol Bocimi Trans Jabar Tol Joko Susilo di Sukabumi, Senin.
Awalnya ditargetkan sesi 1 Tol Bocimi ini bisa dioperasional pada Lebaran tahun ini, namun karena ada beberapa faktor seperti curah hujan yang tinggi dalam sejak 2016 lalu sehingga menjadi kendala dalam proses pembangunan fisik.
Selain itu, pekerjaan tanahnya pun cukup banyak hampir 3 juta kubik sehingga proses pembangunan tidak bisa cepat yang bertujuan untuk antisipasi hal-hal tidak diinginkan saat pengoperasiannya nanti.
Namun pihaknya menargekan sesi 1 ini bisa selesai pada 2018 mendatang dan April sudah bisa dioperasikan, target tersebut bisa tercapai jika pembebasan lahan sudah mencapai 100 persen.
Sebab saat ini masih ada lahan milik warga yang belum dibebaskan sekitar lima persen lagi dan ini bisa menjadi kendala dalam proses pembangunan. Walaupun tidak begitu besar tetap saja bisa mengganggu.
"Memang tidak mudah dalam melakukan pembebasan lahan, maka dari itu kami terus berkoordinasi dengan pemerintah setempat untuk membantu prosesnya," tambahnya.
Di sisi lain, Joko mengatakan secara anggaran dan SDM pihaknya yang merupakan unit usaha PT Waskita Karya sudah siap merampungkan pembangunan sesi 1 Tol Bocimi ini.
"Memang kendala utamanya adalah pembebasan lahan, jika sudah selesai maka pembangunan bisa dipercepat," katanya.
Pewarta: Aditya A Rohman
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2017