Jakarta (ANTARA News) - Bakal Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta yang diusung Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai Amanat Nasional (PAN), Jeffri Geovani, optimistis dapat lolos untuk mengikuti pelaksanaan pemilihan kepada daerah (Pilkada) pada Agustus 2007 mendatang.
"Untuk memperoleh dukungan 16 persen, kita sudah tercapai dan siap untuk mengikuti pilkada," katanya kepada ANTARA di Sungai Batang Maninjau, Kabupaten Agam, Sumatera Barat.
Menurut Jeffri, dirinya bersama pasangannya calon gubernur DKI Jakarta, Sarwono Kusumaatmadja, akan dapat bersaing dengan dua calgub lainnya yang akan sama-sama melenggang untuk mengikuti pilkada, yakni Fauzi Bowo dan Adang Daradjatun.
"Jika berbicara peluang, dari ketiga calgub itu akan imbang asalkan proses kampanyenya yang benar," ujarnya.
Ia mengatakan setidaknya dalam dua bulan ini atau menjelang pelaksanaan Pilkada, pihaknya akan benar-benar memanfaatkan agar dapat memperoleh simpati dari masyarakat, terutama pada segi kampanye.
"Saat ini, kans calgub/walgub itu sama, yang tergantung bagaimana memanfaatkan waktu dua bulan menjelang pelaksanaan pilkada, termasuk dari segi kampanyenya," katanya.
Sedangkan ketika ditanya apakah mantan Presiden KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur akan benar-benar menjadi juru kampanye (jurkam) pada pelaksanaan pilkada untuk dirinya, ia menyatakan Gus Dur akan menjadi jurkam karena berasal dari PKB yang telah mendukung dirinya bersama Sarwono Kusumaatmadja.
Perihal Ketua Umum Pengurus Pusat (PP) Muhammadiyah, Din Syamsuddin, yang dimasukkan pula dalam jurkam duet pasangan tersebut, ia mengatakan tentunya Din Syamsuddin tidak akan bisa karena dirinya atas nama Muhammadiyah karena Muhammadiyah tidak terlibat dalam permasalahan politik.
Kepastian pencalonan Sarwono-Jeffri Geovani yang diajukan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai Amanat Nasional (PAN) tertunda, menyusul belum adanya surat keputusan dari DPP PKB bagi persetujuan terhadap Jeffri Geovani sebagai bakal cawagub DKI Jakarta yang diusung kedua partai.
Dalam pertemuan yang berlangsung di Jakarta, Senin (14/5), baik PKB maupun PAN baru menyatakan tercapainya kesepahaman bahwa masing-masing akan mengajukan calon gubernur, yaitu Sarwono yang diajukan PKB dan calon wakil gubernur, Jeffri Geovani, diajukan PAN.
"PAN hanya meminta posisi wagub setelah ada pembicaraan dengan PKB ternyata untuk gubernur diajukan Sarwono, maka PAN mengajukan Jeffri Geovani. Untuk hal ini sudah ada titik temu," kata Sekretaris Jenderal PAN, Zulkifli Hasan, pada konferensi pers usai pertemuan tersebut.
Ia menambahkan pertemuan itu merupakan salah satu usaha kedua partai memastikan nama yang diusulkan masing-masing dan kemudian diajukan ke pimpinan partai.
"Kami telah sepakat bahwa calon gubernur dan wakil gubernur alternatif di DKI Jakarta di luar dua pasangan yang telah ada adalah Sarwono dan Jeffri Geovani," demikian Zulkifli. (*)
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007