"Dunia aviasi adalah isu yang high profile sehingga aspek safety(keselamatan) harus sangat diperhatikan," kata Menhub Budi Karya Sumadi dalam acara "topping off" BIJB di Kertajati, Majalengka, Jabar, Minggu.
Untuk itu, ujar dia, pembangunan BIJB juga harus dilakukan dengan seksama dan tidak ada celah sedikitpun karena sedikit masalah saja dalam dunia penerbangan dapat menjadi suatu berita besar di media.
Menurut Budi, BIJB di Kertajati akan menjadi salah satu ikon di Jabar ke depannya, serta diharapkan semua penumpang yang dari Jabar bahkan juga Jawa Tengah bagian timur juga bisa menggunakan bandara internasional tersebut.
BIJB, menurut dia, juga akan menjadi konektivitas internasional logistik di Jabar yang merupakan salah satu pusat logistik yang ada di Indonesia.
"Untuk barang produksi elektronik, ekspor bisa dilakukan melalui bandara di Kertajati," kata Menhub.
Karena itu, Menhub juga mengutarakan harapan agar bandara tersebut juga dapat membawa peningkatan tingkat kemakmuran bagi warga Jabar khususnya.
Menhub juga menyatakan bahwa BIJB tersebut merupakan satu-satunya bandara hasil kerja sama antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah, sehingga proyek tersebut juga selayaknya dilakukan dengan cermat, waktu yang tepat, serta dengan pekerjaan yang presisi.
Sementara itu, Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan juga berharap proyek bandara tersebut dapat berjalan sesuai rencana sehingga pada akhir 2018 bisa beroperasi dengan sempurna.
"Mudah-mudahan penyelesaian bandara ini tepat waktu," kata Gubernur Jabar dan menambahkan, pembangunan bandara di Kertajati itu telah melalui jalan panjang yang berliku.
Ahmad Heryawan menyatakan, Jabar sudah amat sangat membutuhkan bandara yang besar. Pada tahap awal BIJB rencananya akan dibangun satu runway, namun dalam 10 tahun ke depannya diharapkan berkembang hingga sebanyak 2-3 runway.***1***
(T.M040/b/a001/ )
(T.M040/B/A011/A011) 21-05-2017 18:58:35
Pewarta: Muhammad Razi Rahman
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2017