"Saya ingin menekankan betul bahwa BUMN adalah perusahaan milik negara dan berarti milik rakyat, sehingga dalam menjalankan aktivitas juga harus memikirkan masyarakat," kata Rini kepada pers saat mengunjungi Pondok Pesantren Salafi Terpadu Darussifa Al-fitroh dan Perguruan Islam Yaspida di Sukabumi, Jawa Barat, Minggu.
Hadir dalam acara penyerahan tanggungjawab sosial perusahaan (CSR) itu antara lain Dirut PT PLN Sofyan Basir, Dirut Waskita Karya M. Choliq, serta Dirut PT KAI Edy Sukmoro.
Ia mengatakan menteri saat BUMN harus bisa membagi aktivitas untuk kepentingan rakyat dan masyarakat luas, tapi pada saat yang sama juga harus mencari keuntungan sehingga dapat terus beroperasi secara baik.
"Tapi sekali lagi yang harus kita tekankan terus dalam mencari keuntungan adalah BUMN harus memikirkan masyarakat luas," katanya.
Terkait dengan pondok pesantren, Rini mengatakan BUMN akan terus mendukung pesantren dalam upaya menggerakkan dan memajukan perekonomian ulama dan santri menjadi lebih baik agar bisa lebih bersaing.
"BUMN adalah perusahaan milik negara yang berarti juga milik masyarakat sehingga harus bisa memberikan manfaat terhadap masyarakat termasuk pesantren," kata Rini.
Dikatakan Rini, BUMN yang Hadir Untuk Negeri memang memiliki tujuan ingin menggerakkan seluruh potensi BUMN mampu menggerakkan dan membantu perekonomian semua lini dan itu sudah menjadi komitmen pemerintah.
Pesantren, kata Rini, merupakan sasaran sejumlah BUMN yang ingin dikembangkan dan didorong agar mampu maju perekonomiannya mengingat di situ memiliki berbagai potensi yang diyakini bisa lebih berkembang.
Dikatakan, jika perekonomian pesantren bisa lebih maju dan berkembang maka santri dan santriwati bisa memiliki keahlian untuk menularkan kemampuannya kepada yang lain.
"Masih banyak masyarakat yang kurang beruntung nendapat kesempatan bekerja dan meraih pendidikan sehingga perlu bahu-membahu saling membantu," kata Rini.
Menteri Rini mengatakan pula BUMN saat ini hadir di semua lini seperti listrik, jalan tol, kereta api, bahan bakar minyak dan gas yang kesemuanya diperuntukkan untuk dimanfaatkan dan kesejahteraan masyarakat.
Pewarta: Ahmad Wijaya
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2017