Saat ini, Partai Golkar sudah mensosialisasikan, Pak Jokowi sebagai calon presiden, baik di tingkat pusat maupun daerah."Balikpapan (ANTARA News) - Rapat pimpinan nasional Partai Golkar mengagendakan pembahasan soal persiapan pemilu 2019, persiapan pilkada serentak 2018, serta menyikapi situasi politik terkini.
Ketua Panitia Penyelenggara Rapimnas Partai Golkar, Nurdin Halid, mengatakan hal itu di lokasi Rapimnas Partai Golkar di Balikpapan, Minggu.
Menurut Nurdin Halid, pada pembahasan persiapan pemilu 2019, Partai Golkar akan membentuk Badan Pemenangan Pemilu (Bapilu), mulai dari tingkat pusat, tingkat provinsi, hingga tingkat kabupaten/kota.
Partai Golkar, kata dia, juga akan melakukan proses rekrutmen calon anggota legislatif (caleg) untuk pemilu 2019.
"Proses rekrutmen ini sudah mulai dilakukan Partai Golkar sebelum tahapan proses pemilu berjalan," katanya.
Nurdin menjelaskan, proses rekrutmen tersebut dimulai dari sosialisasi kategori caleg berkualitas sesuai dengan aspirasi masyarakat dan kemudian dijaring melalui mekanisme survei.
Para bakal caleg yang namanya masuk dalam bursa penjaringan, menurut Nurdin, wajib mensosialisasikan program-program partai pada saat dirinya melakukan kegiatan di masyarakat untuk meningkatkan popularitasnya.
Kemudian untuk calon presiden, kata dia, Partai Golkar melalui Rapimnas di Jakarta, pada Nopember 2016, telah memutuskan mengusung Joko Widodo sebagai calon presiden, pada pemilu 2019.
Menurut dia, Partai Golkar memutuskan mengusung calon presiden sejak awal, agar memiliki cukup waktu untuk mensosialisasikannya kepada masyarakat.
"Saat ini, Partai Golkar sudah mensosialisasikan, Pak Jokowi sebagai calon presiden, baik di tingkat pusat maupun daerah," katanya.
Pewarta: Riza Harahap
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2017