Benghazi (ANTARA News) - Sedikitnya 141 orang, kebanyakan tentara loyalis Panglima Libya Khalifa Haftar, tewas dalam serangan di sebuah pangkalan udara di wilayah selatan Libya menurut juru bicara pasukan panglima itu pada Jumat (19/5).
Korban serangan yang dilancarkan pasukan musuh pada Kamis itu juga mencakup warga sipil yang bekerja di pangkalan udara Brak al-Shati atau sedang berada di area sekitarnya, kata Ahmad al-Mesmari sebagaimana dikutip kantor berita AFP.
Sebelumnnya seorang juru bicara Libyan National Army (LNA) yang berbasis di timur mengatakan bentrokan meletus saat brigade yang loyal kepada mereka menangkis serangan terhadap pangkalan Brak Al-Shati oleh faksi pesaing.
Kantor berita Reuters sebelumnya mengutip Juru bicara LNA Ahmed al-Mismari mengatakan lawan LNA menyerang karena mereka menganggap brigade yang bermarkas di pangkalan itu masih jauh dari lokasi karena sedang menghadiri parade militer dekat Benghazi. Dia mengatakan Brigade ke-12 sudah tiba kembali ke pangkalan segera setelah serangan dimulai.
Dalam beberapa bulan terakhir area sekitar Brak Al-Shati, termasuk pangkalan udara lain di Tamanhent dan kota bagian selatan Sabha, telah menjadi titik nyala antara pasukan yang loyal pada LNA, yang dipimpin oleh komandan yang berbasis di timur Khalifa Haftar, dan pesaing yang bersekutu dengan pemerintah sekarang dan sebelumnya di ibu kota Tripoli.
Awal bulan ini Haftar memecahkan kebuntuan lama dengan pertemuan dengan pemerintah yang didukung Perserikatan Bangsa-Bangsa di Tripoli, dan keduanya sepakat berusaha meredakan situasi di selatan.(mu)
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2017