Sungai Batang (ANTARA News) - Ketua Umum Pengurus Pusat Muhammadiyah Din Syamsuddin menyatakan, alangkah baiknya bila nama Buya Hamka yang merupakan nama seorang pejuang dan ulama besar Indonesia dijadikan sebagai nama salah satu jalan di ibukota. "Hamka sangat layak namanya diabadikan sebagai nama jalan di Jakarta," katanya seusai melakukan kunjungan bersama rombongan Safari Dakwah Jamaah Orbit ke Museum Buya Hamka di Sungai Batang, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, Rabu. Menurut Din, nama Buya Hamka sudah dikenal di dunia internasional dengan berbagai tulisan dan bukunya hingga tidak salahnya bangsa Indonesia untuk menghargai secara lebih besar akan jasa-jasanya terhadap negara ini. Ia menyayangkan, kini terdapat nama-nama jalan, bahkan termasuk jalan yang besar, dari tokoh yang perjuangannya kurang begitu bagus dibandingkan Buya Hamka. Di samping itu, Din juga menyatakan ironis terhadap bangsa Indonesia yang kurang begitu mengenal akan sosok Buya Hamka yang juga berjasa dalam membentuk karakter bangsa ini. Hal ini dapat tercermin, lanjutnya, dari jumlah kunjungan ke museum Buya Hamka yang lebih didominasi oleh warga negara Malaysia, Singapura,dan Brunei Darussalam. "Bahkan pembangunan Museum Buya Hamka didukung oleh pelancong asal Malaysia, Brunei, dan Singapura," ujar Din. Mengenai alasan kurang begitu populernya Hamka, ia menyatakan kondisi tersebut adalah karena kurangnya sosialisasi khususnya dari pihak pemerintah pusat. Oleh karena itu, Din berharap agar baik pemerintah pusat maupun daerah khususnya di Sumatera Barat untuk melakukan sosialisasi sosok Buya Hamka, termasuk dalam pengelolaan museumnya yang terletak berhadapan dengan Danau Maninjau itu.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2007