Jakarta (ANTARA News) - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi ingin mempopulerkan mudik menggunakan moda transportasi laut, dengan menyediakan angkutan mudik gratis untuk sepeda motor pada Lebaran tahun ini.
"Sekarang ini kita akan mencoba dengan moda laut sebagai gambaran, kalau model ini berhasil, maka akan kita sediakan kuota yang lebih besar," kata Budi dalam konferensi pers Program Angkutan Motor Gratis Kemenhub di Jakarta, Kamis.
Untuk itu, Budi mengatakan tahun ini pihaknya menghadirkan kembali angkutan mudik motor gratis yang tahun lagi sempat ditiadakan.
Kementerian Perhubungan melalui Diretorat Jenderal Perhubungan Laut menyediakan kuota sebanyak 32.000 orang dan 16.000 yang diangkut dengan kapal laut dan keduanya tidak dikenakan biaya.
Direktur Jenderal Perhubungan Laut Kemenhub A Tonny Budiono mengatakan anggaran untuk angkutan mudik gratis tahun ini, yaitu Rp32 miliar.
Untuk rutenya, dia mengatakan, yaitu Jakarta-Semarang PP dengan jadwal keberangkatan 14-23 Juni, sementara itu untuk arus balik pada 29-30 Juni serta 1-6 Juli 2017.
Titik keberangkatan, yaitu di Pelabuhan Tanjung Priok dan titik kepulangan, yaitu dari Pelabuhan Tanjung Mas, Jawa Tengah.
"Untuk kapalnya ini, satu dari Pelni kapasitas 1.000 penumpang dan dua dari swasta kapasitas 500 penumpang, sekarang sedang kita lelang," katanya.
Selain itu, Tonny mengatakan pihaknya akan mempromosikan mudik gratis dengan kapal laut ke sentra-setra industri dan pasar-pasar untuk menarik minat masyarakat.
"Masyarakat kan belum dapat informasi yang belum jelas tentang ini, tahun-tahun sebelumnya juga yang daftar sedikit," katanya.
Tonny mengatakan kelebihan moda laut dibandingkan dengan moda darat selain gratis untuk penumpang dan motor, juga mereka bisa menikmati perjalanan sambil tidur, tidak macet dan disuguhkan dengan berbagai hiburan, contohnya musik.
"Bisa sambil mimpi, ini gak sampe 23 jam, hanya 12 jam saja Jakarta-Semarang, nanti dari Semarang bisa menlanjutkan perjalanan ke kota-kota lain," katanya.
Baca juga: (Minat warga Sulawesi Utara pakai kapal laut turun)
Pewarta: Juwita Trisna Rahayu
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2017