Jakarta (Antara) - Balai Pustaka berkomitmen menjadi garda terdepan dalam melestarikan kesusasteraan Indonesia. Salah satu terobosan terbaru perusahaan pelat merah ini adalah dengan mendirikan Sanggar Sastra Balai Pustaka.

Masuknya budaya asing ke suatu negara merupakan hal yang lumrah. Namun, jangan sampai membuat budaya asli bangsa terkikis, salah satunya dimulai dari semakin tak acuhnya generasi muda Indonesia terhadap seni dan sastra Indonesia.

Hal inilah yang selalu diperjuangkan Balai Pustaka untuk memastikan agar seni dan sastra Indonesia selalu lestari, selalu dipelajari dan selalu dikenal oleh masyarakat Indonesia.

Sanggar Sastra Balai Pustaka menjadi wadah representatif bagi seluruh elemen seni dan sastra Indonesia dalam bertukar pikiran, berlatih, hingga tampil di depan khalayak. Tak kalah penting, sanggar ini hadir untuk melahirkan bibit-bibit baru seniman dan sastrawan Indonesia.

"Sanggar Sastra Balai Pustaka merupakan rumah besar bagi sastrawan-sastrawan Indonesia. Dan saat ini adalah saat yang tepat bagi mereka untuk pulang, untuk berkumpul, untuk mendidik adik-adik kita, sehingga kesusasteraan Indonesia akan terus lestari," ujar Kepala Divisi Penerbitan dan Percetakan Balai Pustaka Huri Yani saat ditemui di acara peresmian Sanggar Sastra Balai Pustaka.

Digelar pada 16-18 Mei 2017, Sanggar Sastra Balai Pustaka mendapatkan antusiasme yang luar biasa dari para peserta didik yang berasal dari sejumlah sekolah di Jakarta.

"Antusiasmenya di luar ekspektasi kami. Begitu banyak anak-anak yang ingin belajar dan berlatih seni dan sastra Indonesia," lanjut perempuan yang akrab disapa Yani ini.

Balai Pustaka terus melakukan terobosan dalam upayanya melestarikan kesusasteraan Indonesia. Baru-baru ini, Balai Pustaka bekerjasama dengan ThinkByUs Sdn Bhd, salah satu rumah produksi terkemuka di Malaysia, untuk mengkonversi berbagai novel klasik menjadi audiobook guna semakin memudahkan pecinta sastra di Malaysia untuk menikmati dan mempelajari berbagai karya sastra klasik Indonesia.

Pewarta: prwire
Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2017