Mirek menilai Uni Eropa tidak boleh terhalang oleh tiadanya kemajuan politik di Gaza dan kosongnya inisiatif politik dari Amerika Serikat manakala Presiden terpilih Barack Obama bersiap mengambilalih Gedung Putih dari George Bush 20 Januari nanti.
"Itu semua tidak berarti Uni Eropa harus menyerah dalam mengorganisasikan gencatan senjata (di Gaza). Saya kira itulah tugas utama kita di hari-hari dan minggu-minggu ke depan," kata Mirek kepada TV Ceko.
Segera setelah mendapat giliran dalam kepresidenan Uni Eropa menggantikan Prancis, Ceko memegang peran kunci dalam upaya mengatasi krisis di Gaza.
Untuk meniadakan ancaman serangan roket dari garis pantai, Israel telah melakukan ofensif minggu lalu yang diklaim menewaskan lebih dari 400 warga Palestina.
Mirek mengungkapkan, dia sedang mengorganisasikan sebuah misi diplomatik untuk Timur Tengah yang melibatkan Ketua Dewan Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa Javier Solana, Ketua Komisi Hubungan Luar Negeri Uni Eropa Benita Ferrero-Waldner dan Menteri Luar Negeri Ceko Karel Schwarzenberg.
Turut juga didalamnya Menteri Luar Negeri Swedia Carl Bildt dan Menlu Prancis Bernard Kouchner yang diundang secara khusus oleh Ceko.
Misi diplomatik ini akan mengunjungi Kairo, Tel Aviv, kota di Tepi Barat, Ramallah di mana Otoritas Palestina berbasis, dan ibukota Yordania Amman, demikian keterangan resmi pemerintah Ceko.
Kunjungan misi diplomatik ini berbarengan dengan muhibah Presiden Prancis Nicolas Sarkozy ke Timur Tengah pada 5 Januari yang merupakan lawatan pertama dari sebuah negara besar ke situ setelah Israel melancarkan serangan udara ke Gaza minggu lalu.
Mirek mengaku telah berbicara dengan Sarkozy yang akan mengunjungi Suriah dan Lebanon mengenai solusi di Gaza mengingat Presiden George Bush enggan mengambil peran dalam sehingga Uni Eropa harus proaktif.
"Sesuatu yang tidak nyaman adalah kami tak bisa mengandalkan pemerintah AS. Kini terserah pada Uni Eropa untuk mengambilalih inisiatif. Situasi (yang sedang berkembang di Gaza) adalah sesuatu yang ditunggu oleh administrasi baru dibawah pimpinan (Barack) Obama," kata Mirek.
Prancis dan Ceko mengambil suara berbeda mengenai kekerasan di Gaza di mana Menlu Ceko Schwarzenberg yang merupakan sekutu dekat AS membela serangan Israel, namun pernyataan terakhir dari Presiden Mirek Topolanek telah menegaskan bahwa Ceko kini mendukung sikap Prancis dan negara-negara Eropa lainnya mengenai perlunya gencatan senjata di Gaza, satu inisiatif yang ditolak Israel. (*)
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2009