Jadi, operasi sudah dilakukan dengan cukup baik."

Jakarta (ANTARA News) - Juru Bicara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Febri Diansyah menginformasikan bahwa tim dokter di Singapura telah melakukan operasi membran sel mata terhadap penyidik KPK Novel Baswedan.

"Tim dari Singapura sudah menyampaikan informasi bahwa operasi sudah dilakukan Kamis dari pukul 08.00 sampai 11.30 waktu Singapura. Saat ini Novel sudah sadar," katanya di Gedung KPK, Jakarta, Kamis.

Namun, menurut Febri, dokter di General Hospital Singapura mengatakan bahwa dalam waktu satu bulan ke depan kedua mata Novel tidak boleh kena air sehingga saat ini kedua matanya ditutup menggunakan perlengkapan medis agar perawatan lanjutan dapat dilakukan.

"Jadi, operasi sudah dilakukan dengan cukup baik. Nanti setiap hari dokter akan mencermati perkembangan dari kedua mata tersebut. Operasi yang dilakukan adalah operasi membran untuk kedua mata yang diambil salah satu sumbernya dari plasenta bayi," ujarnya.

Oleh karena itu, ia menyatakan, diharapkan pertumbuhan sel-sel yang lain, seperti lapisan kornea dan pertumbuhan sel maupun jaringan lainnya terkait dengan itu dapat lebih cepat dan pemulihan bisa dilakukan.

Terkait pernyataan Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian pada Rabu (17/5) yang menyatakan telah menemukan petunjuk baru terkait pihak-pihak yang diduga terlibat atau melakukan teror dari penyerangan terhadap Novel, Febri mengemukakan bahwa KPK mengharapkan petunjuk baru itu menjadi langkah yang lebih baik.

"Sehingga, bisa mengungkap siapa pelaku teror yang sebenarnya. Apakah pelaku lapangan atau pun aktor intelektual dari penyerangan tersebut," katanya.

Namun, ia menyatakan untuk hal-hal yang sangat teknis terkait dengan siapa pelaku baru dan petunjuk baru yang disampaikan kepolisian itu prosesnya masih di tim yang sudah dibentuk Kapolri.

"Jadi, kami tunggu. Kami lihat informasi yang disampaikan Kapolri lebih lanjut. Siapa saja dan pihak mana saja yang akan diperiksa terkait dengan hal ini," ucapnya.

Kamis ini adalah hari ke-37 sejak penyidik senior Novel Baswedan disiram air keras orang tidak dikenal pada Selasa (11/4) usai Shalat Subuh ketika dalam perjalanan pulang dari masjid dekat rumahnya.


Baca juga: (Kondisi mata Novel Baswedan alami kemajuan lagi)

Pewarta: Benardy Ferdiansyah
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2017