Jakarta (ANTARA News) - Sekretaris Jenderal (Sesjen) organisasi negara-negara penghasil minyak (OPEC), Abdalla Salem El-Badri, mengatakan bahwa cadangan yang dimiliki OPEC saat ini masih mencukupi untuk memenuhi kebutuhan minyak dunia, terutama Asia yang terus meningkat. "Pertumbuhan ekonomi di Asia terutama China dan India sangat pesat dan mereka membutuhkan energi dan minyak. Tetapi cadangan kami cukup dan siap mensuplai mereka," kata Salem usai bertemu Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di kantor presiden Jakarta, Rabu. Menurut Salem, meski permintaan minyak dunia terus meningkat namun pasokan minyak cukup besar sehingga harga minyak dunia dalam posisi yang normal. "Situasi pasar baik sekali. Karena seimbangnya permintaan dan pasokan. Sehingga harga saat ini tidak tinggi. Saya pikir harga minyak dalam keadaan normal saat ini," katanya. Dijelaskan Salem, selain membicarakan soal situasi minyak dunia, dengan Presiden juga diutarakan mengenai Workshop Opec - International Energy Agency (IEA) yang dilakukan di Bali 17-18 Mei besok. Workshop di Bali bertema Asian Oil Demand: Outlook and Challenges yang juga akan dihadiri Direktur Eksekutif IEA, Claude Mandil. Departemen Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) memperkirakan permintaan minyak dunia lima tahun mendatang akan naik sebesar 8,5 juta barel per hari menjadi sekitar 93-94 juta barel per hari. Sekitar 45 persen dari kenaikan itu didominasi oleh Asia Timur, terutama China dan India. Studi IEA menyimpulkan untuk mengimbangi pertumbuhan permintaan minyak tersebut diperlukan peningkatan produksi minyak dunia yang membutuhkan investasi global sebesar 4 triliun dolar AS untuk minyak dan 20 triliun untuk investasi di bidang energi. (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007