Jakarta (ANTARA News) - Sebanyak 68 BUMN akan segera dilengkapi jajaran direksinya mengingat hingga kini terdapat direksi yang sudah habis masa jabatannya, ada pula direksi yang hampir habis masa tugas, ada yang masih kosong, dan ada 12 BUMN dipegang "caretaker". "Ada 68 BUMN yang dalam proses karena ada direksi yang hampir habis, sudah habis, bolong-bolong, dan 12 `caretaker`," kata Sekretaris Kementerian Negara BUMN, Muhammad Said Didu, di Jakarta, Rabu. Ia mengatakan, pergeseran direksi itu dilakukan dalam artian melengkapi keseluruhan terutama untuk pos-pos yang kosong, menetapkan caretaker, dan mengisi kekosongan direksi. Penunjukkan calon, katanya, tetap akan melalui 10 tahap di antaranya meminta calon ke komisaris atau meminta ke BUMN On-Line. Untuk 12 BUMN yang kini masih dipegang caretaker saat ini "full" direksinya dijabat oleh caretaker, di antaranya Perum Peruri, PT PAL, PT Pindad, Balai Pustaka, PT IKI, RNI, Koja Bahari, dan Perikanan Nusantara. Said menekankan penggantian atau penggeseran direksi itu dilakukan semata-mata atas dasar habis masa jabatan. "Pokoknya penggantian dilakukan karena masa jabatan habis. Sebab kini ada yang betul-betul berubah dari Kementerian BUMN bahwa masa jabatan habis berarti harus selesai," katanya. Sementara soal biaya fit and proper test, Said mengatakan, intinya ada dua pilihan yaitu menjadi tanggung jawab BUMN yang bersangkutan dan dibebankan pada APBN bila BUMN yang bersangkutan benar-benar tidak mampu.(*)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2007