"Kemarin kita juga sudah koordinasi dengan Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Bantul, kalau suatu saat nanti akan saya kumpulkan ketua-ketua tim suporter sepak bola," kata Suharsono di Bantul, Rabu.
Menurut dia, upaya tersebut diambil sebagai langkah awal Suharsono yang juga Bupati Bantul setelah dilantik sebagai Ketua Asosiasasi Kabupaten (Askab) PSSI Bantul pada Selasa (16/5) malam untuk mengatasi persoalan suporter.
Ia menjalaskan, langkah mengumpulkan para ketua tim suporter sepak bola baik yang ada di Bantul maupun DIY ini untuk berkoordinasi agar mereka bertanggungjawab dalam menjaga ketertiban suporter saat pertandingan.
Dengan demikian, kata dia, harapannya para suporter saat menyaksikan pertandingan sepak bola terutama di Bantul bisa mengendalikan diri dari hal-hal yang memicu pertikaian hingga berakibat tawuran seperti yang terjadi belum lama ini.
"Saya kumpulkan semua, ketua suporter harus bertangung jawab. Jadi saya ingin para ketua tim suporter berkumpul jadi satu bertangung jawab atas anak buahnya dalam pertandingan sepak bola di Bantul," katanya.
Sementara itu, terkait dengan pembangunan persepakbolaan di Bantul, Suharsono mengatakan akan berkomitmen menggerakkan atau memajukan sepak bola di Bumi Projotamansari dengan mengajak semua pengurus PSSI Bantul periode 2017-2021 untuk bekerja.
"Semua akan saya ajak untuk bekerja apa yang perlu kita lakukan, langkah-langkah ke depan untuk memajukan sepak bola khususnya di Bantul, dan semua pengurus PSSI Bantul yang dilantik dalam waktu dekat kumpulkan bersama," katanya.
Sedangkan ketika ditanya terkait masalah apa yang perlu diselesaikan dan langkah apa yang perlu dilakukan untuk kemajuan sepak bola di Bantul, Suharsono belum mengetahui pasti, namun ia akan segera berkomunikasi dengan pengurus yang lebih berpengalaman.
"Karena saya baru dilantik menjadi Ketua Askab PSSI Bantul, saya akan ikuti pengurus yang berpengalaman di bidang olahraga, yang jelas saya dukung untuk kemajuan persepakbolaan di Bantul," katanya.
Pewarta: Heri Sidik
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2017