Yogyakarta (ANTARA News) - Keluarga besar Museum Affandi memperingati 100 tahun Affandi dengan mengadakan berbagai kegiatan untuk berbagi kebahagiaan bersama masyarakat luas. "Sebagai wujud cinta kasih keluarga besar Museum Affandi untuk berbagi kebahagiaan bersama masyarakat, akan digelar berbagai kegiatan dari tanggal 19 Mei hingga 26 Mei dalam memperingati 100 tahun Affandi," kata ketua umum panitia 100 tahun Affandi, Helvi Dirix di Yogyakarta, Rabu. Menurut dia, nama besar dan kecintaan Affandi pada kesenian bukan hanya milik keluarga, tetapi sudah menjadi milik masyarakat dan bangsa se dunia. "Meskipun Affandi telah meninggal pada 1990, namun semangat keseniannya masih melekat pada generasi penerus," katanya. Karena itu, momentum 100 tahun Affandi menjadi terasa istimewa dan meriah, karena akan dirayakan lebih luas dengan berbagai kegiatan kesenian. Untuk menggelar kegiatan tersebut, keluarga besar Museum Affandi menggandeng sejumlah seniman, dan agenda acara peringatannya di antaranya berupa festival karnaval, panggung kesenian, bazaar seni, pameran lukisan, kompetisi senirupa serta penerbitan buku 100 tahun Affandi dan profil maestro lukis ini. Ia menyebutkan panggung kesenian yang akan digelar di antaranya diisi pertunjukan kesenian tradisional seperti tari, musik, `ketophrak` sertra bazaar seni di pelataran kampus Universitas Sanata Dharma Yogyakarta, 19-26 Mei. Puncak peringatan 100 tahun Affandi dilaksanakan pada 19 Mei, sekaligus pembukaan rangkaian kegiatan peringatan tersebut yang dilakukan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sri Sultan Hamengku Buwono X. Pada kesempatan itu diluncurkan buku `100 Tahun Maestro Affandi`, serta pentas wayang kulit lakon Sukrosono dengan dhalang Ki Manteb Sudarsono. Kemudian pada 20 Mei diadakan festival karnaval, dan peresmian penggantian nama Jalan Gejayan menjadi Jalan Affandi di kota Yogyakarta.(*)
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2007