Selama tiga hari, masakan Indonesia disajikan di restoran dengan mengundang koki dari Indonesia, Chef Maximillian yang dikenal Hells Kitchen Indonesia, Chef Renata Moeloek, Chef Ari Munandar dari Praha dan Chef Yudi Yahya yang berbasis di di Brussel, kata Fungsi Pensosbud KBRI Brussel, Ance Maylany kepada Antara London, Rabu.
Dikatakan selama ini banyak pertanyaan yang muncul dari warga Belgia mengenai restoran yang menyajikan menu khas Indonesia dan kalangan warga asing di Belgia bertanya restoran yang menyajikan makanan Indonesia.
Brusel, sebagai kota dihuni lebih dari 50 persen warga asing, merupakan kota mengakomodasi berbagai produk budaya asing, salah satunya restoran menawarkan menu makanan asing dari berbagai negara.
Guna menarik perhatian publik Brussel mengenai event ini, Caf Callens mengundang media lokal Brussel dan memesan khusus jasa kepala pelayan istana Kerajaan Belgia untuk menata ruangan restoran pada pembukaan Indonesian Culinary Days pada tanggal 15 Mei lalu.
Pada pembukaan hadir beberapa chef terkemuka berbasis di Brussel, pengusaha yang memiliki hubungan dagang dengan Indonesia, pejabat kedutaan asing dan wakil diaspora di Brussel.
Seorang pengusaha furnitur Belgia ikut mendukung Indonesian Culinary Days dengan mengubah suasana restoran bernuansa Indonesia. Berbagai furniturnya terinspirasi oleh rotan dan guci desain khas Indonesia menghiasi area restoran.
Pemilik Cafe Callens, Jean Callens dengan antusias mendukung kegiatan ini sejak saat pertama kali mencicipi masakan Indonesia yang menurutnya bercita rasa unik dan penuh dengan bumbu.
Menurut dia, kegiatan ini menjadi awal rencananya untuk membuka restoran Indonesia dengan konsep fine dining di Brussel yang merupakan peluang usaha dengan potensi besar.
Sejak pembukaan Indonesian Culinary Days, selama tiga hari, berbagai menu masakan Indonesia dalam konsep fine dining dihadirkan kepada publik di Brussel dan animo masyarakat sangat positif, hal ini dibuktikan banyaknya pemesanan tempat yang ingin menikmati menu makanan Indonesia.
Pewarta: Zeynita Gibbons
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2017