"Perpanjangan rute itu merupakan permintaan dari Wali Kota Tangerang, Pak Arief R Wismansyah. Kami akan bahas lagi lebih lanjut," kata Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Djarot Saiful Hidayat di Balai Kota, Jakarta Pusat, Selasa.
Menanggapi permintaan tersebut, dia pun mengaku menyetujui rencana perpanjangan rute Koridor 13 Transjakarta sampai ke Kawasan CBD Tangerang.
"Akan tetapi, rencana perpanjangan rute itu belum bisa direalisasikan dalam waktu dekat. Kami harus melakukan koordinasi dulu dengan Pemprov Banten," ujar Djarot.
Lebih lanjut, dia menuturkan perpanjangan rute Tendean-Ciledug itu turut melibatkan sejumlah pihak, antara lain Kementerian Pekerjaan Umum (PU) dan Kementerian Perhubungan (Kemenhub).
"Karena untuk merealisasikan rencana perpanjangan rute itu harus melibatkan banyak pihak. Selain Pemprov DKI, ada juga sejumlah kementerian, Pemprov Banten dan Pemkot Tangerang," tutur Djarot.
Sementara itu, dia memperkirakan Koridor 13 akan menjadi salah satu koridor yang sibuk. Terlebih, koridor itu juga rencananya akan diintegrasikan dengan moda transportasi massal lainnya, yaitu Mass Rapid Transit (MRT).
"Memang kami berencana untuk mengintegrasikan Koridor 13 itu dengan MRT. Jadi kedepannya, koridor ini pasti akan jadi koridor yang sibuk," ungkap Djarot.
Seperti diketahui, Koridor 13 Transjakarta rute Tendean-Ciledug memiliki panjang jalur 9,3 kilometer. Jalur koridor ituu dibangun secara layang atau elevated dengan ketinggian yang bervariasi, yakni sekitar 18 hingga 23 meter.
Koridor tersebut ditargetkan mulai beroperasi secara resmi pada 22 Juni 2017 atau bertepatan dengan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-490 Kota Jakarta.
Pewarta: Cornea K
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2017