Jakarta (ANTARA News) - M. Archyd Ekaputra tak pernah menyangka guratan-guratan sederhana yang ia torehkan di secarik kertas kini menjadi satu ladang pemasukan yang menjanjikan untuknya.
"Awalnya jadi kreator stiker itu di 2015. Waktu itu saya kan senang sekali menggunakan stiker Line. Saya baru tahu kalau bisa bikin stiker (karya sendiri) juga," ujar sticker creator Line, Mr. Kumis itu di Jakarta, Selasa.
Archyd kala itu ia bahkan tak punya alat gambar secanggih mahasiswa desain atau seni rupa. Iseng mengamati perilaku orang-orang dan perbincangan mereka, munculah ide sesosok karakter berkumis. Berbekal kertas dan spidol Archyd mulai menggambar.
"Waktu itu saya enggak punya alat gambarnya. Hanya pakai kertas dan spidol. Sudah itu difoto pakai handphone, dipindahin ke komputer, baru diedit," tutur pria asal Bandung itu.
"Awalnya hanya untuk saya sendiri, eh ternyata laku," imbuh dia.
Sekalipun tak memiliki latar belakang pendidikan seni rupa, pria berusia 28 tahun itu bahkan telah menelurkan lebih dari 30 stiker. 22 di antaranya sudah bisa diunduh melalui Line Creator Sticker.
Dari satu seri stiker berisi 8 stiker berbayar yang diunduh saja, Archyd mengaku bisa mengantongi beberapa ribu yen per harinya.
Dalam kesempatan itu, Business Developer Manager of LINE Indonesia, Inez Yorisya Kemala, mengatakan stiker karya Archyd menduduki peringkat 5 dan 7 teratas dalam kategori Top Creators Stickers Indonesia.
Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2017