Seoul (ANTARA News) - Bukti pengorbanan manusia untuk memastikan keberhasilan proyek pembangunan kuno untuk pertama kalinya ditemukan di sebuah situs di Korea Selatan menurut para pejabat pada Selasa.
Dua kerangka dari abad kelima itu ditemukan di bawah dinding-dinding Wolseong, atau Kastil Bulan, di Gyeongju di Korea Selatan, ibu kota bekas kerajaan Silla, menurut Badan Warisan Budaya (Cultural Heritage Administration/CHA) Seoul dalam sebuah pernyataan.
“Ini adalah bukti arkeologi pertama bahwa cerita rakyat tentang manusia yang dikorbankan untuk fondasi bangunan, jembatan atau dinding adalah kisah nyata," kata Choi Moon-Jung, juru bicara Institut Penelitian Warisan Budaya Nasional Gyeongju (Gyeongju National Research Institute of Cultural Heritage/GNRICH) kepada AFP.
Penguburan korban hidup-hidup bersama raja yang meninggal untuk melayani mereka di alam baka sudah terkenal dalam budaya kuno Korea.
Bagaimana korban Wolseong dibunuh masih belum jelas dan penelitian lebih lanjut sedang dilakukan, tetapi tampaknya mereka tidak dikubur hidup-hidup.
"Menilai dari fakta bahwa tidak ada tanda-tanda perlawanan ketika mereka dikubur, mereka pasti sudah dikubur ketika mereka tidak sadar," ungkap peneliti senior Park Yoon-Jung.
"Cerita rakyat menunjukkan manusia dikorbankan untuk menenangkan para dewa dan memohon kepada mereka untuk memastikan struktur yang dibangun bertahan lama."
Kedua kerangka tumbal itu ditemukan saling berdampingan di bawah sudut barat dinding tanah dan batu kastil, satu menghadap ke atas, dan yang lain menghadapkan wajah dan tangannya sedikit ke arah yang pertama.
Kerajaan Silla adalah satu dari tiga yang muncul di semenanjung Korea pada milenium pertama, yang akhirnya menaklukkan dua kerajaan lainnya untuk menyatukan wilayah tahun 668, sebelum kemudian berpisah kembali.
Artefak-artefak selama periode itu meliputi beberapa kekayaan budaya Korea yang paling bernilai dan situs sejarah Gyeongju merupakan salah satu tujuan wisata utama.
Pemeriksaan DNA dan yang lainnya sedang dilakukan pada sisa-sisa kerangka itu untuk menentukan karakter fisik, kesehatan, diet dan atribusi genetiknya.
Temuan lainnya meliputi tablet prasasti serta patung-patung manusia dan binatang dalam ukuran kecil, termasuk satu yang mengenakan turban dan pakaian serupa dengan yang dikenakan pada masa peradaban Sogdiana di Asia Tengah. (kn)
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2017