Indikasi ketatnya persaingan, yaitu dengan tingginya peringkat pasangan unggulan di kisaran 160 hingga 200 ganda dunia dengan ganda berperingkat terendah yang dapat langsung masuk babak utama adalah 273, membuat Christo dan pasangannya yang pekan lalu menempati unggulan ketiga di Roma, harus terlempar dari daftar unggulan.
"Meski selevel, turnamen di Heilbronn ini jauh lebih berat daripada pekan lalu di Roma. Tapi saya dan rekan tetap optimistis bisa meraih prestasi lebih baik dibandingkan turnamen sebelumnya," kata Christo (sapaan akrab Christopher Rungkat) dalam keterangan PP PELTI di Jakarta, Senin.
Dalam turnamen berhadiah total 64 ribu euro atau sekitar Rp900 juta itu Christo akan tampil di sektor ganda dengan berpasangan bersama Jeevan Neduncheziyan dari India.
Di putaran pertama turnamen pada Selasa (16/5), Christo/Jeevan akan menghadapi pasangan gado-gado asal Amerika Serikat dan Jerman, James Ceretani dan Andreas Mies.
Berada di pool atas undian, Christo/Jeevan berpeluang menantang unggulan teratas asal Ceko dan Croatia, Roman Jebavy/Antonio Sancic di babak perempat final dengan syarat pasangan itu berhasil melewati rintangan perdana turnamen yang berlangsung di atas lapangan tanah liat ini.
Duet Christo/Jeevan sendiri berencana mengikuti tiga turnamen di lapangan tanah liat dalam lawatan ke Eropa.
Usai tampil di Italia dan Jerman, mereka akan mencicipi turnamen level yang lebih tinggi, ATP World Tour di Lyon, Perancis memanfaatkan fasilitas wild card.
Turnamen bertajuk Open Parc Auvergne de Alpes itu berhadiah total 482.060 Euro atau sekitar Rp7,2 Miliar bakal bergulir mulai 21 Mei mendatang.
"Tujuan kami selama clay season ini adalah meraih hasil maksimal di Lyon, Perancis. Itu akan menambah keyakinan kami saat memasuki turnamen lapangan rumput di Inggris dengan target utama berlaga di Grand Slam Wimbledon," tutur Christo.
(R030/I015)
Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2017