Denpasar (ANTARA News) - Gubernur Bali Made Mangku Pastika memberikan bantuan berupa sejumlah uang tunai kepada Ni Kadek Melantika Intania Putri penderita tumor pembuluh dari Desa Duda Timur, Kabupaten Karangasem dengan mengutus tim mengunjungi bayi berusia enam bulan tersebut.
Kedatangan tim khusus dari Biro Humas dan Protokol Setda Provinsi Bali diterima sang kakek Wayan Mudayasa (80), karena yang bersangkutan sedang melakukan kontrol bersama sang ibu ke RSUP Sanglah, Senin.
"Menantu saya hanya berjualan pisang goreng untuk menanggung anak-anak dan saya yang sudah terkena stroke saja sudah kekurangan, di mana kami mencari uang buat operasi," kata Mudayasa dalam keterangan tertulis oleh Biro Humas dan Protokol Setda Provinsi Bali.
Menurut Mudayasa, putri kedua pasangan I Nengah Muliana (Almarhum) bersama Ni Nyoman
Murniati itu sejak berumur dua bulan ada benjolan kecil tumbuh di bawah ketiaknya.
Dari hasil tes dan pemeriksaan laboratorium yang dilakukan di Rumah Sakit Sanglah setelah mendapat rujukan dari rumah sakit umum Karangasem, diketahui cucunya menderita tumor pembuluh darah.
Setiap minggu, ucap dia, sang ibu harus bolak-balik ke Denpasar hanya kontrol penyakit anaknya ke RSUP Sanglah sedangkan pihaknya terkendala biaya karena sang ibu tidak memiliki penghasilan tetap sehingga belum bisa menanggung biaya operasi dengan jumlah yang tidak sedikit.
Perbekel Desa Duda Timur I Gede Pawana yang ikut mendampingi tim saat meninjau lokasi menambahkan bahwa penyakit yang diderita salah satu warganya yang tinggal di Banjar Pesangkan Anyar itu menjalar sangat cepat, sejak pertama kali diketahui hingga saat ini sudah empat bulan berlalu, benjolan yang tumbuh membesar dengan cepat, dan dikhawatirkan akan semakin parah.
Ia mengaku sudah memfasilitasi pengobatan Melantika ke RSU Karangasem hingga akhirnya dirujuk ke RSUP Sanglah, guna penanganan lebih lanjut.
Namun sampai saat ini belum mendapat tindakan operasi. Pada kesempatan itu pun Ia menyampaikan terimakasih atas bantuan LSM dan komunitas lainnya yang telah membantu Kadek Melantika, dan dengan turunnya tim Biro Humas dan Protokol selaku perwakilan Pemprov Bali diharapkan dapat mempercepat proses penanganan berupa operasi dan penaganan lainnya.
"Sekali lagi kami selaku Perbekel desa Duda Timur, sangat mengharapkan bantuan surat rekomendasi
dari dokter agar tindakan operasi bisa cepat dilakukan. Kami takutnya terjadi hal-hal yang tidak diinginkan yang lebih parah," ujar Pawana.
Saat ini Melantika bersama ibunya tinggal di Denpasar di rumah singgah sebuah yayasan sosial, untuk mempermudah selama proses pengobatan.
Terkait pengobatan lebih lanjut terhadap Kadek Melantika Pemprov Bali akan mengkoordinasikan dengan instansi terkait termasuk menggugah rasa kepedulian masyarakat terhadap sesama yang membutuhkan.
Pewarta: Dewa Wiguna dan Rhismawati
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2017