Jakarta (ANTARA News) - Ketua Umum DPP Partai Bulan Bintang (PBB) MS Ka`ban yakin tetap dipercaya untuk memimpin PBB meski saat ini ia juga mengemban jabatan sebagai Menteri Kehutanan dalam kabinet Indonesia bersatu. "Kalau pleno berubah saya serahkan (keputusan-red) pada forum tertinggi, yaitu Muktamar dan Musyawarah Dewan Partai. Saya kira kalau dilakukan Muktamar maka hasilnya akan sama," kata Ka`ban disela-sela acara silaturahmi DPP dan DPW PBB yang berlangsung di Jakarta, Selasa malam. Dalam pertemuan tersebut seperti diungkapkan Sekjen PBB Sahar E Hassan, mayoritas DPW mendukung Ka`ban tetap berada di kabinet dan menjabat menteri kehutanan. Dari 33 DPW yang ada, hanya 29 yang hadir dan semuanya mendukung keberadaan Ka`ban di Kabinet. "Dukungan terhadap saya merupakan salah satu bentuk kepercayaan dari DPW untuk terus melaksanakan agenda yang diprogramkan dalam rangka memperbaiki hutan di Indonesia," papar Ka`ban. Sebelumnya Ketua DPP Partai Bulan Bintang Yusron Ihza Mahendra dalam sebuah kesempatan mengatakan ada dua opsi yang akan dibicarakan dalam rapat pleno DPP PBB, yaitu Ka`ban keluar dari pemerintahan dan menjabat sebagai Ketua Umum partai itu atau Ka`ban tetan berada dalam kabinet namun harus melepaskan jabatannya sebagai Ketua Umum PBB. Menanggapi wacana tersebut, Sahar E Hassan menyatakan dengan melihat derasnya dukungan DPW terhadap Ka`ban, hingga saat ini belum ada opsi untuk mengganti Ka`ban sebagai Ketua Umum. Menurutnya hal tersebut harus dilakukan dalam forum Muktamar. Kepercayaan terhadap Ka`ban untuk tetap di dalam kabinet sebagai menteri kehutanan, menurut Sahar, karena yang bersangkutan memiliki tanggung jawab besar untuk memulihkan hutan di Indonesia yang berdampak pada kesejahteraan masyarakat. "PBB menilai masih banyak masalah dalam sektor kehutanan di Indonesia sehingga Ka`ban dipercaya oleh Presiden untuk mengemban amanat dari rakyat," katanya. Namun demikian Sahar menyatakan dukungan dari DPW tersebut masih harus dikukuhkan dalam rapat pleno PBB sehingga keputusan akhir dapat ditentukan melalui forum tersebut. Tetapi ia memperkirakan hasil pleno tetap mengarah pada keberadaan Ka`ban di kabinet. "Kalau suara di DPW semuanya menyetujui maka susah bagi kami untuk mengubah keputusan. Pendapat DPW harus diperhatikan," tegasnya.(*)

Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2007