Beijing (ANTARA News) - Presiden Joko Widodo melakukan pertemuan dengan Perdana Menteri Polandia Beata Szydlo membahas peningkatan kerja sama ekonomi.

"Saya harap pertemuan bilateral ini dapat memperkuat kerja sama di bidang ekonomi dan maritim," kata Jokowi saat berdiskusi dengan Beata di ruang pertemuan bilateral Hotel Conrad, Beijing pada Minggu (14/5).

Menurut Jokowi, nilai kerja sama ekonomi antara kedua negara masih berpotensi besar untuk dikembangkan.

Sementara itu Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan pertemuan antara Presiden RI dengan PM Polandia merupakan yang pertama kalinya terjadi.

"Satu catatan yang sangat menarik dari kerja sama kita atau perkembangan kerja sama kita dengan Polandia adalah meningkatnya jumlah wisatawan Polandia ke Indonesia pada tahun lalu peningkatannya ini 42 persen jadi peningkatan yang sangat signifikan," kata Retno pada Minggu malam.

Menurut Retno, hal itu perlu didukung dengan penambahan koneksi penerbangan langsung Jakarta-Warsawa-Jakarta selain Warsawa-Denpasar-Warsawa yang sudah ada lebih dahulu.

Dalam pertemuan itu, Presiden juga meminta Polandia untuk mendorong negosiasi Indonesia-EU CEPA (Kesepakatan Kemitraan Ekonomi Komprehensif Uni Eropa) untuk dapat segera diselesaikan.

Kepala negara dan pemerintahan itu juga membahas tentang penguatan kerja sama maritim mengingat Polandia memiliki sektor kemaritiman yang kuat.

"Polandia juga memiliki kemampuan maritim yang cukup bagus, memiliki universitas maritim yang cukup bagus. Sementara Indonesia juga ada beberapa expertise-expertise yang dimiliki oleh Indonesia, misalnya mengenai masalah pembuatan kapal dan sebagainya dan kita juga punya PT PAL," kata Menlu.

Retno menjelaskan kedua negara akan membahas hal itu secara lebih detil.

Indonesia akan diwakili oleh Menko Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan ke Polandia pada Juni 2017 membicarakan potensi kerja sama tersebut.


Baca juga: (Indonesia siap tingkatkan ekspor CPO ke China)

Pewarta: Bayu Prasetyo
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2017