Silatnas kali ini dihadiri pengurus DPW dan Majelis Syariah Partai PPP se-Indonesia ..."

Jakarta (ANTARA News) - Partai Persatuan Pembangunan (PPP) pimpinan Djan Faridz melibatkan Dewan Pengurus Wilayah (DPW) menggelar Silaturahmi Nasional (Silatnas) yang menerbitkan Deklarasi Madinah usai umrah bersama ke Tanah Suci Makkah, Arab Saudi.

"Silatnas kali ini dihadiri pengurus DPW dan Majelis Syariah Partai PPP se-Indonesia agar semangat Piagam Madinah menjadi semangat bagi seluruh pengurus PPP," kata Wakil Ketua Umum PPP Humphrey R. Djemat di Jakarta, Minggu.

Hadir pada Silatnas PPP itu Wakil Ketua Umum DPP PPP Nukman Abdul Hakim dan Pelaksana Harian Ketua Majelis Syariah KH Noer Muhammad Iskandar.

Humphrey mengatakan Silatnas PPP untuk mengonsolidasikan internal, persiapan verifikasi partai politik dan pemenangan pemilihan legislatif dan Pemilihan Umum Legislatif (Pileg) maupun Pemilihan Umum Presiden (Pilpres) 2019.

Silatnas PPP juga membicarakan permasalahan dan usulan rencana program partai pada masa mendatang guna mempertahankan soliditas melalui Baiat dan Deklarasi Madinah.

Humphrey menyebutkan Baiat Madinah dipimpin KH Noer Muhammad Iskandar sebagai bentuk sumpah setia segenap pengurus yang hadir kepada PPP pimpinan Djan Faridz.

Sementara itu, Deklarasi Madinah dibacakan Ketua OKK DPP PPP Habib Djakfar Alkatiri.

Deklarasi itu berisi pernyataan: "Kami Atas nama Pengurus dan Kader Partai Persatuan Pembangunan di seluruh Indonesia. Taat dan patuh kepada Ulama dan Ketua Umum PPP Djan Faridz, menolak segala kegiatan kepartaian ataupun anasir jahat di luar garis koordinasi DPP PPP di bawah kepemimpinan Djan Faridz, dan bertekad memperkuat konsolidasi partai dalam rangka menyukseskan verifikasi parpol, serta memenangkan Pileg dan Pilpres 2019.

Humphrey menambahkan kegiatan Silatnas PPP di Madinah ditutup doa bersama untuk kebaikan Bangsa Indonesia dan mendoakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) diberikan kekuatan memimpin Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Pewarta: Taufik Ridwan
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2017