Berdasarkan data dari laman resmi www.fiaformula2.com yang dipantau dari Jakarta, Minggu, Norman Nato yang pada seri Bahrain finis kedua harus puas berada di posisi 16. Sedangkan pebalap muda Indonesia, Sean Gelael finis satu tingkat di atasnya yaitu posisi 15.
Hasil yang diraih dua pebalap Pertamina Arden ini tidak sesuai dengan harapan. Apalagi keduanya sudah cukup mengenal karakter sirkuit Catalunya serta memiliki kendaraan kompetitif berkat dukungan dari engineer asal Prancis, Gaetan Jego.
Hanya saja kondisi balapan berbeda. Kedua pebalap Pertamina Arden ini sebenarnya mampu bersaing di awal perlombaan. Norman Nato yang start di posisi tujuh bisa bertahan. Begitu juga Sean yang start di posisi 17 langsung menyodok ke barisan depan.
Selepas lap kedelapan, Sean sudah masuk ke posisi sepuluh besar. Pebalap berusia 20 tahun ini bahkan mampu melawati Nato dan terus berupaya mempertahankan kecepatan mobilnya secara konsisten. Beberapa pebalap terdepan sudah memutuskan masuk pit stop, sehingga posisi dua pebalap Pertamina Arden terus tedongkrak ke posisi enam dan tujuh.
Namun pada lap ke-10, mobil Sergio Canamasas bermasalah dan terhenti di tengah lintasan. Akibatnya, balapan harus dipandu oleh mobil pengaman. Situasi ini tidak menguntungkan pebalap barisan depan, termasuk Sean dan Nato. Sebaliknya, kehadiran mobil pengaman menguntungkan pebalap-pebalap yang sudah masuk pit stop karena jarak mereka dengan pebalap terdepan menjadi lebih dekat.
Dengan kondisi ban yang sudah mulai terdegradasi, Sean dan Nato tidak mampu lagi mempertahankan posisi mereka di sepuluh besar. Posisi mereka pun kian tertinggal setelah masuk pit stop untuk pergantian ban.
Tim Pertamina Arden memakai strategi ban hard (prime) dan soft (option). Sejak awal kedua pebalap diset untuk masuk pit stop pada lap 26 dan 27. Skenario ini agak berantakan dengan keluarnya mobil pengaman. Selain itu, degradasi ban juga terjadi cukup cepat.
Head Engineering Tim Pertamina Arden, Gaetan Jego juga menyebut performa mobil tidak sepenuhnya sesuai dengan harapan. Sean Gelael akhirnya harus puas finis di posisi ke-15 sedangkan Norman Nato yang gemilang di seri pertama berada di urutan ke-16.
Pada balapan feature di Sirkuit Catalunyanya ini untuk posisi terdepan ditempati pebalap Prema Racing, Charles Leclerc. Ini menjadi kemenangan kedua Lecrec pada musim pertamanya di ajang F2. Sebelumnya, Lecrec tampil sebagai juara di balapan sprint di sirkuit Bahrain.
Posisi kedua ditempati pebalap Russian Times, Luca Ghiotto. Sementara podium ketiga akhirnya diambil pebalap tim DAMS, Oliver Rowland. Dengan hasil ini, Lecrec masih memimpin klasemen sementara pebalap dengan nilai 65. Rowland menyodok ke posisi kedua dengan nilai 35. Sedangkan Nato tertahan di posisi tujuh dengan 18 poin.
Pewarta: Bayu Kuncahyo
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2017