Bandung (ANTARA News) - Bank NISP pada triwulan pertama 2007 membukukan laba bersih Rp81,9 miliar atau meningkat sekitar 51 persen dibanding laba periode yang sama pada 2006 lalu sebesar Rp54,2 miliar. Selain itu, NISP juga membukukan pendapatan bunga bersih sebesar 32 persen menjadi Rp263 miliar dari Rp199,9 miliar pada triwulan I 2006. "Peningkatan ini dipicu meningkatnya kredit perseroan, yang hingga triwulan pertama mencapai 16,2 triliun," kata Presiden Direktur Bank NISP, Pramukti Surjaudaja, di Bandung, Selasa. Penyaluran kredit pada triwulan pertama 2007, kara Pramukti meningkat sekitar 38 persen dari tahun lalu sebesar Rp11,8 triliun. Sementara itu Loan to Deposit Ratio (LDR) NISP per akhir Maret 2007 tercatat 80,71 persen atau naik dari 72,39 persen dibanding periode sama tahun sebelumnya. Terkait Non Performing Loan (NPL) Bank NISP, Pramukti mengaku berhasil menekannya hingga 2,36 persen atau dibawah ketentuan maksimum Bank Indonesia sebesar lima persen. "NISP mengedepankan prinsip kehati-hatian," ujarnya. Terkait penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK), sepanjang triwulan pertama 2006 berhasil NISP mencatat Rp20,1 triliun atau meningkat sekitar 23 persen dibanding periode sama pada 2006 yakni sebesar Rp16,3 triliun. Selain itu, lanjut Pramukti, tabungan mengalami pertumbuhan terbesar yaitu 34,3%, diikuti giro 29,5% dan deposito hanya 19,3%. Sementara itu untuk meningkatkan sumber daya manusia (SDM), Bank NISP meresmikan penggunaan pusat pelatihan yakni NISP National Learning Center (NNLC). (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007