Palembang (ANTARA News) - Tim tuan rumah Sriwijaya FC mengalahkan tamunya Barito Putera 3-2 pertandingan Go-Jek Traveloka Liga 1 Indonesia di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring, Palembang, Sabtu sore.
Gol pertama tercipta begitu cepat, tepatnya pada menit ke-1 melalui sepakan striker Sriwijaya FC Hilton Moreira. Pemain asal Brazil ini tidak menyia-yiakan peluang sesaat setelah kick off. Bola bergulir dengan cepat ke jantung pertahanan Barito Putera yang langsung disambut Hilton.
Mulanya, Alberto "Beto" Goncalves yang mendapatkan kesempatan terlebih dahulu, namun bola melesat di atas mulut gawang. Belum sempat tim menyadari kesalahan finishing touch-nya, giliran Hilton ambil peran.
Bola yang bergulir ke sisi sayap kanan gawang Barito, ternyata tempat menyambangi Hilton. Dengan sigap pemain berusia 36 tahun itu, langsung menggiringnya tanpa bisa dihentikan pemain Barito. Sepakan Hilton pun tak dapat dibendung penjaga gawang. Seluruh suporter yang memadati stadion langsung menyambut gembira gol cepat yang tercipta itu. Skor 1-0 untuk tim tuan rumah Sriwijaya FC.
Usai terciptanya gol, tempo permainan kedua tim relatif sedang. Sriwijaya mulai memperkuat barisan gelandang bertahan dengan ditandai Hilton Moreira yang sedikit masuk ke dalam sektor tengah, demikian juga Beto. Sementara Barito Putra berfokus bagaimana caranya mencetak gol balasan.
Pertarungan antarindividu tiap lini terjadi, dan sepertinya Sriwijaya FC masih mampu mengatur irama permainan meski tercatat satu peluang berhasil diciptakan Risky Pora setelah berhasil memperdaya pemain belakang Marckho Sandy Merauje.
Akan tetapi petaka terjadi pada menit ke-15 bagi Sriwijaya FC. Yanto Basna, pemain belakang Sriwijaya FC melakukan handball yang dalam pengamatan langsung wasit Musthofa Umarela. Ketika wasit.menunjuk titik putih, secara spontan striker Barito Amirul Mukminin langsung bersujud syukur. Meski Marckho membela diri dengan mengatakan bahwa bola tidak sengaja menyentuh bahunya tapi wasit tidak bergeming dengan memberikan hadiah tendangan penalti ke Barito Putera.
Adalah Risky Pora yang menjadi eksekutor. Bola melesat mulus masuk ke gawang tanpa bisa dijangkau Teja Paku Alam. Skor imbang 1-1.
Perubahan kedudukan menjadi imbang ini membangkitkan kembali semangat tim tuan rumah. Formasi 4-3-3 yang diusung pelatih Oswaldo Lessa dioptimalkan para pemain dengan beberapa kali melakukan intersep ke lini pertahanan Barito. Hasilnya, pada menit ke-36, Sriwijaya FC melalui striker andalannya Beto berhasil mencetak gol. Beto mendapatkan umpan matang dari pemain marquee player Tijani Belaid. Sundulan Beto berhasil menyarangkan bola pada sudut sempit kanan penjaga gawang. Skor 2-1 untuk Laskar Wong Kito.
Merespon gol Sriwijaya FC, pelatih Barito, Jacksen F Tiago menganti pemain yakni menarik Nazar Nurzaidin diganti Dandi Maulana. Tapi perubahan komposisi pemain itu tidak banyak membantu. Skor tetap bertahan 2-1 untuk keunggulan Sriwijaya FC hingga turun minum.
Memasuki babak kedua, pelatih Sriwijaya FC Oswaldo Lessa menarik Maldini Pali dan memasukkan M Nur Iskandar. Performa Sriwijaya pun sedikit meningkatkan, akan tetapi kesalahan individu masih kerap terjadi.
Benar saja, pada menit ke-57, pemain sayap andalan Barito Risky Pora berhasil memanfaatkan kesalahan umpan Bobby Satria. Secepat kilat, pemain timnas senior itu langsung melepaskan tendangan terukur dari mulut gawang. Skor berubah imbang 2-2.
Dihadapkan pada kebuntuan, Oswaldo memainkan Yohanis Nabar untuk menggantikan Musafry. Keberuntungan pun kembali berpihak. Pemain belakang Barito Hansamu Yama Pranata melakukan handball handball sehingga tak ayal wasit menghadiahi penalti. Alberto Goncalves melakukan tugasnya dengan sempurna sehingga berhasil mengubah kedudukan menjadi 3-2 untuk Sriwijaya FC.
Menjelang akhir babak, tim tuan rumah yang telah unggul memperkuat barisan gelandang bertahan dengan menarik Beto dan memasukkan Manda Cingi. Skor 3-2 keunggulan Sriwijaya FC ini bertahan hingga pertandingan usai.
Atas hasil ini, Sriwijaya FC ke peringkat empat dari 10, sementara Barito Putera terjerembab ke peringkat 11 dari urutan ke-9 klasemen sementara Liga 1.
Pelatih Barito Putera Jacksen F Tiago mengatakan kekalahan ini sangat menyakitkan karena terjadi oleh kesalahan sendiri. Sriwijaya FC memang bermain bagus tapi lantaran kesalahan sendiri membuat tim itu bermain lebih mudah.
"Tentunya banyak yang terpuruk hari ini di ruang ganti dan tentunya tugas saya sebagai pelatih untuk membangkitkannya," kata Jacksen.
Sementara pelatih Sriwijaya FC Oswaldo Lessa mengatakan pertandingan melawan Barito ini menjadi yang terbaik sejak bermain di Liga 1 yang memasuki laga ke-6.
"Ini pertandingan terbaik, tim bukan hanya menang tapi ada kualitas. Saya sejak awal menyakini momen ini akan terjadi karena tim selalu bekerja keras," ujar Lessa.
Usai laga ini, Sriwijaya FC akan ditantang PSM Makassar pada 21 Mei 2017.
Susunan Pemain :
Sriwijaya FC (4-3-3)
Teja Paku Alam (pg), Bobby Satria, Rudolof Yanto Basna, Belaid Tijani, Maldini Pali (Muhammad Nur Iskandar/45), Marchko Sandy Merauje, Yu Hyun Koo (c), Zalnando, Alberto Goncalves (Manda Cinggi/88), Hilton Moreira, Talaohu Abdul Mushafry. Pelatih Oswaldo Lessa.
Barito Putera (4-4-2)
Shahar Ginanjar (pg), Aaron Michael Evans, Nazar Nurzaidan (Dandi Maulana/45/Yongky Ariwibowo/90), Valentino Telaubun, Amirul Mukminin (Paulo Oktavianus Sitanggang/50/Nazarul Fahmi/86), Douglas Ricardo Packer (David Laly/80), Fajar Handika, Gavin Kwan Adsit, Hansamu Yama Pranata, Matias Jesus Cordoba, Rizky Rizaldi Pora (c). Pelatih Jacksen F Tiago.
Pewarta: Dolly Rosana
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2017