Karimun (ANTARA News) - Dua pemuda masing-masing S (25), R (25) dan seorang perempuan H (22), Selasa pagi sekitar pukul 09.00 WIB diarak keliling kampung oleh pemuda Pamak Selatan, Kecamatan Tebing, Kabupaten Karimun, Kepulauan Riau. Ketiganya diarak dengan tudingan telah melakukan perzinahan di rumah kontrakan kakak H di RT 02/ RW 02 Pamak Selatan. Menurut wakil ketua RT 02 Zainuddin, pengintaian dilakukan sejak Senin pukul 23.00 WIB hingga Selasa pukul 02.00 WIB. "Ketiganya tidak pernah beranjak dari dalam rumah itu. Kemudian sekitar pukul 09.00 WIB mereka bertiga kami gerebek dan langsung diarak keliling kampung," ungkapnya. Ditempat yang sama Razi, (40), ketua pemuda setempat, mengungkapkan penggerebekan dilakukan menyusuli laporan bapak dari H, Idris, yang menyatakan sudah tidak tahan terhadap perbuatan putrinya sendiri. "Pak Idris melapor pada ketua RT kami bahwa anaknya telah melakukan perzinahan di rumah kontrakan kakak H. Dia mengaku sudah tidak tahan terhadap perbuatan putrinya yang sering berbuat tidak senonoh," ucapnya. Karena itu pemuda setempat melakukan pengerebekan dan langsung mengarak keliling kampung mulai dari Surau Baitul Salam hingga ke Mesjid Dahrulsalam. Tapi Zainudin berpendapat, H sepertinya sudah tidak punya rasa malu lagi, karena saat diarak selalu senyum. "Kami sangat menyayangkan sikap H, seakan-akan hukuman itu tidak membuat dirinya malu dan jera," jelasnya. Menurut Agus Ketua RT 02 dua hari sebelumnya, dirinya mendapat laporan dari bapak H. Setelah itu, pemuda dan warga sekitar langsung melakukan pengintaian. "Sesunguhnya perbuatan mereka itu telah menimbulkan keresahan bagi warga, karena selain berzina mereka juga sering menggelar pesta minuman keras di rumah itu. Setelah ada laporan dari Pak Idris. Mereka bertiga langsung kami gerebek," ungkapnya. Sementara Idris mengungkapkan dirinya berinisiatif melaporkan anaknya karena kesal. "Sudah sering saya ingatkan tapi tidak pernah dihiraukan. Malah perbuatannya makin menjadi-jadi," ucapnya kepada ANTARA. Berdasarkan ungkapan S, salah seorang yang diamankan, dirinya tidak pernah menzinahi H. Dia memang sudah sering tidur di rumah itu tapi tidak pernah sekamar. "Sejak lama saya menganggap H sebagai adik, yang tidur sekamar itu cuman R," ungkapnya. Menurut R, dirinya memang sudah sering tidur bersama H karena sudah satu tahun mereka berdua pacaran. "Bahkan saat A, kakak Halimah berada di rumah, saya juga tidur di sana meski tidak satu kamar dengan H. Pokoknya setiap saya pulang dari Malaysia, saya tidur di sana," katanya.(*)
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2007