Kami merasa sangat terganggu dengan kehadiran nelayan Filipina karena jumlah mereka cukup banyak."

Sangihe (ANTARA News) - Kepala dinas Kelautan dan Perikanan kabupaten kepulauan Sangihe Sulawesi Utara Feliks Gaghaube mengatakan pencurian ikan yang dilakukan oleh nelayan Filipina masih terjadi di perairan laut kabupaten Sangihe.

"Saat ini masih banyak nelayan Filipina yang melakukan penangkapan ikan secara ilegal di perairan laut Sangihe," kata Feliks Gaghaube di Tahuna, Jumat.

Menurut dia nelayan Filipina yang melakukan pencurian ikan tidak lagi menggunakan kapal yang berukuran besar seperti sebelumnya.

"Nelayan Filipina saat ini sudah menggunakan armada kecil seperti yang digunakan nelayan lokal untuk mencuri ikan di laut Sangihe," kata dia.

Penanganan terhadap nelayan Filipina tersebut kata dia harus membutuhkan kerja sama dari semua pihak termasuk nelayan lokal untuk memberikan informasi tentang keberadaan mereka.

"Kami sangat memerlukan kerja sama dari nelayan setempat untuk aktif memberikan informasi kepada petugas tentang keberadaan nelayan Filipina," kata dia.

Jon Tamalawe seorang nelayan asal Tahuna mengatakan jumlah nelayan Filipina yang mengambil ikan di perairan Sangihe cukup banyak sehingga sangat mengganggu aktifitas nelayan lokal.

"Kami merasa sangat terganggu dengan kehadiran nelayan Filipina karena jumlah mereka cukup banyak," kata dia.

Dia mengharapkan aparat terkait dapat memberikan jaminan dengan melakukan patroli rutin di perairan Sangihe sehingga nelayan lokal dapat dengan tenang mencari ikan.

"Kami sangat mengharapkan ada patroli rutin agar nelayan Filipina takut melakukan pencurian ikan di perairan Sangihe," kata dia.

Pewarta: Jerusalem Mendalora
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2017