Jambi (ANTARA News) - Gubernur Jambi Zumi Zola mengatakan ratusan biksu dari berbagai daerah menghadiri puncak perayaan Waisak 2561 BE/2017 yang dipusatkan di Komplek Percandian Muarojambi.
"Biksu yang datang ke Candi Muarojambi dalam perayaan Waisak itu ada 100 lebih biksu," kata Zola usai membuka Festival Candi Muarojambi, Kamis.
Ia mengatakan pada saat puncak detik-detik Waisak, biksu yang datang tidak hanya berasal dari dalam Provinsi Jambi saja, melainkan ada juga yang berasal dari luar daerah.
"Bahkan ada juga biksu yang datang dari luar negeri seperti dari Thailand dan sejumlah negara lainnya yang sengaja datang ke sini untuk proses Waisak," katanya.
Setelah menggelar prosesi dan beberapa ritual umat Buddha, para biksu tersebut juga menghadiri penyelenggaraan Festival Candi Muarojambi yang sengaja dikolaborasikan dengan perayaan hari Tri Suci Waisak dengan tema "Kebersamaan Berlandaskan Cinta Kasih Penjaga Kebhinekaan".
"Tadi pagi padat sekali, umat Buddha yang datang jumlahnya berdasarkan laporan yang saya terima mencapai 6.000-an," katanya.
Zola mengatakan Festival Candi Muarojambi yang diselenggarakan setelah umat Buddha meggelar ritual Waisak itu mampu menyedot pengunjung yang datang ke kawasan kompleks percandian terbesar di Indonesia.
"Tadi saya ketemu ada yang datang dari daerah luar, seperti dari Jakarta, ada juga tadi saya ketemu pengunjung dari Malaysia," katanya.
Kompleks percandian Muarojambi itu pernah menjadi pusat pendidikan ajaran Buddha yang merupakan peninggalan Kerajaan Sriwijaya.
Selain itu di kawasan itu juga terdapat sejumlah kanal-kanal kuno peninggalan sejarah.
Kawasan percandian Muarojambi memiliki 82 reruntuhan (menapo) bangunan kuno. Saat ini sudah ada delapan bangunan candi yang telah dilakukan pemugaran dan pelestarian secara intensif.
(T.KR-DDS/A043)
Pewarta: Dodi Saputra
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2017