Jakarta (ANTARA News) - Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI), B. Aslim Tadjuddin, menilai bahwa pergerakan kurs rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) saat ini masih dalam batas yang dapat diterima. "Saya pikir masih dalam batas yang dapat ditolerir dan saya pikir itu masih stabil, sekarang Rp8.815, pembukaan tadi Rp8.795 per dolar AS. Saya lihat volatilitasnya masih akseptabel," kata Aslim Tadjuddin di Jakarta, Selasa. Ia menyebutkan, BI tidak mentargetkan sampai ke level berapa kurs rupiah akan bertahan karena yang terpenting saat ini adalah menjaga volatilitas (gejolak)-nya. "Kita tidak menargetkan rupiah ada di level berapa karena kita menganut sistem nilai tukar fleksibel, biar pasar yang menentukan, kita serahkan kepada mekanisme pasar," katanya. Menurut dia, pihaknya menjaga agar volatilitas rupiah tidak terlalu besar, sehingga tidak mengganggu dunia usaha. BI, katanya, selalu monitor pergerakan nilai tukar, dan selalu berada di pasar dan BI akan melakukan intervensi jika diperlukan, termasuk dalam hal ada penguatan. "Biar menguat atau melemah, yang kita jaga adalah volatilitasnya. Dan sejauh ini dalam pandangan saya kurs rupiah masih akseptabel," katanya menambahkan. (*)
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007