Cianjur (ANTARA News) - Menjelang Kamis malam Jalur Puncak-Cianjur, Jawa Barat, tepatnya menuju arah Bogor, mulai terlihat antrian kendaraan dengan laju tersendat meskipun sistem satu arah menuju Bogor telah dilakukan mulai dari kawasan Puncak.
Bahkan di sejumlah titik rawan kemacetan dimana keluarnya kendaraan dari tempat wisata seperti pertigaan Hanjawar dan Kebun Raya Cibodas, antrian kendaraan terus memanjang, dimana sebagian besar kendaraan dengan tujuan Cianjur, Bandung dan seterusnya, harus menunggu sampai jalur utama Puncak kembali dibuka normal.
Sebelumnya hingga sore menjelang jalur utama Puncak-Cipanas, terpantau padat lancar meskipun di sejumlah titik tetap terlihat antrian kendaraan dengan laju tersendat seperti di Pertigaan Hanjawar, Kebun Raya Cibodas dan Pasar Cipanas. Namun menjelang sore antrian mulai terlihat hingga Polres Cianjur, melakukan sistem satu arah.
"Menjelang sore antrian mulai memanjang dengan laju kendaraan tersendat, sehingga kami berkordinasi dengan Polres Bogor untuk melakukan sistem satu arah menuju Bogor. Bahkan volume kendaraan terus bertambah seiring tutupnya tempat wisata yang banyak terdapat di sepanjang jalur tersebut," kata Mulyana anggota Satlantas Polres Cianjur, Kamis.
Dia menjelaskan, diberlakukannya sistem satu arah membuat sejumlah jalur alternatif dan jalan keluar dari tempat wisata, terjadi antrian kendaraan dijalur tersebut seperti Jalan Hanjawar, Kebun Raya Cibodas, Jalan Palasari dan Pasar Cipanas, dimana kendaraan yang terjebak macet dengan tujuan Cianjur, Bandung dan seterusnya.
"Karena jalur ditutup kendaraan wisatawan banyak yang terjebak kemacetan di jalur alternativ tersebut, sampai jalur utama Puncak kembali normal dua arah. Namun kami juga mengarahkan wisatawan dengan tujuan Cianjur, Bandung dan seterusnya untuk memngambil Jalur Pacet," katanya.
Dia menambahkan, menjelang malam antrian disejumlah jalur tersebut akan mencair seiring dibukanya kembali jalur utama Puncak-Cianjur, secara normal dan dapat dilaui dua arah."Sifatnya situasional, kalau kendaraan menuju Bogor sudah mulai berkurang, jalur akan kembali normal dapat dilalui dua arah," katanya.
Pewarta: Ahmad Fikri
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2017