Kuala Lumpur (ANTARA News) - Dirjen Postel Basuki Yusuf Iskandar mengatakan bahwa Maxis Communication Bhd, perusahaan Telekomunikasi Malaysia, akan mencari mitra lokal setelah menguasai 95 persen saham di Natrindo Telepon Seluler (NTS) atau lebih dikenal Lippo Telecom. "Saya tadi berjumpa dengan salah seorang direktur Maxis, mereka mengemukakan saat ini sedang mencari mitra lokal terkait dengan penguasaan saham mayoritas di NTS," kata Dirjen di sela-sela acara Asia Pacific Forum on Telecommunication Policy and Regulation 2007, di Kuala Lumpur, Selasa. Ia mengatakan, pemerintah tidak dapat melakukan apa pun karena memang aturannya membolehkan transaksi penjualan saham tersebut. Perusahaan telekomunikasi Malaysia, Maxis Communications Bhd menjadi penguasa mayoritas di PT Natrindo Telepon Seluler atau yang lebih dikenal dengan Lippo Telecom dengan kepemilikan saham 95 persen. Saham Maxis di Natrindo bertambah setelah mengakuisisi 44 persen saham setara 1,261 miliar saham milik Penta Investment Ltd. Maxis membeli saham Natrindo Rp500 per saham dengan total transaksi US$ 123,92 juta, Rabu (25/4/2007). Sebelumnya, Dirjen Postel, Basuki Yusuf Iskandar, mengaku kecewa dengan penjualan sebagian besar saham Natrindo Telepon Seluler (NTS) alias Lippo Telecom ke Maxis asal Malaysia. "Kalau mau usaha yang beneran, jangan jual beli lisensi lah," tukasnya di sela-sela e-Indonesia Initiative Forum, di Hotel Bidakara, Jakarta, Rabu (25/4/2007). Tapi Menkoinfo saat itu Sofjan Djalil menyatakan transaksi penjualan saham Lippo Telecom ke Maxis tidak ada masalah.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2007