New York (ANTARA News) - Saham-saham di Wall Street berakhir bervariasi pada Rabu (Kamis pagi WIB), karena para investor mencerna sejumlah laporan laba perusahaan kuartal pertama dan pidato penting dari pejabat-pejabat Federal Reserve.
Indeks Dow Jones Industrial Average kehilangan 32,67 poin atau 0,16 persen menjadi ditutup pada 20.943,11 poin. Sementara itu, indeks S&P 500 bertambah 2,71 poin atau 0,11 persen menjadi berakhir di 2.399,63 poin, dan indeks komposit Nasdaq naik 8,56 poin atau 0,14 persen menjadi 6.129,14 poin, lapor Xinhua.
Dalam berita perusahaan, saham Disney kehilangan 2,15 persen pada 109,66 dolar AS untuk hari ini, setelah perusahaan tersebut melaporkan laba pada Selasa (9/5) setelah bel penutupan yang gagal memenuhi perkiraan para analis.
Laba per saham dilusian kuartal pertama Disney meningkat menjadi 1,50 dolar AS dari 1,30 dolar AS secara tahun ke tahun.
News Corp melaporkan pendapatan kuartal pertama menjadi 1,98 miliar dolar AS, meningkat lima persen dibandingkan dengan 1,89 miliar dolar AS pada tahun sebelumnya. Perusahaan mencatat laba bersih per saham yang disesuaikan sebesar 0,07 dolar AS, dibandingkan dengan 0,04 dolar AS pada tahun sebelumnya.
Di sisi ekonomi, Presiden Federal Reserve Boston, Eric Rosengren pada Rabu (10/5) mendesak koleganya para pembuatan kebijakan untuk menaikkan suku bunga tiga kali lagi tahun ini dan mempertimbangkan untuk mulai mengecilkan neraca bank sentral setelah kenaikan berikutnya guna menghindari terjadinya "ekonomi terlalu panas", menurut Bloomberg.
Laporan-laporan mengatakan Presiden Federal Reserve Minneapolis, Neel Kashkari, mengatakan bahwa tidak boleh ada relaksasi peraturan yang telah memperketat pengawasan Wall Street.
Para investor telah mengamati dengan seksama pidato para pembicara Fed untuk mengetahui keputusan kebijakan yang akan datang.
Federal Reserve mempertahankan suku bunga acuannya tidak berubah minggu lalu, karena menunggu lebih banyak data untuk menilai prospek ekonomi AS. Namun pembuat kebijakan Fed mengisyaratkan kemungkinan kenaikan suku bunga pada Juni.
Ekspektasi pasar untuk kenaikan suku bunga pada Juni mencapai sebesar 87,7 persen, menurut alat FedWatch CME Group pada Rabu (10/5).
(Uu.A026)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2017