Jakarta (ANTARA News) - Direktur Utama Bursa Berjangka Jakarta (BBJ), Hasan Zain, mengatakan bahwa volume transaksi simulasi kontrak berjangka kakao telah melebihi transaksi harian BBJ saat ini.
"Volume transaksi rata-rata harian simulasi kontrak berjangka kakao mencapai 19.300 lot per hari, ini lebih besar dari transaksi harian BBJ yang sekitar 11.000 lot per hari," katanya dalam konferensi pers pengumuman hasil akhir simulasi I kontrak berjangka Kakao, di Jakarta, Selasa.
Namun, lanjutnya, hal ini tidak bisa dikatakan bahwa produk kakao yang disimulasi tersebut diterima baik oleh pelaku pasar, karena masih banyak tahapan yang harus diketahui sebelum diperdagangkan dalam pasar riil.
BBJ telah melakukan simulasi kontrak berjangka kakao yang dimulai dari 2 April 2007 sampai dengan tanggal 14 Mei 2007. Simulasi itu diikuti 235 peserta dengan melibatkan 22 perusahaan pialang.
Menurut Hasan, simulasi ini dilakukan secara on-line trading, dilaksanakan selain sebagai upaya sosialisasi dan uji coba sistem, juga untuk mengetahui apakah masih ada hal-hal yang perlu diperbaiki dari spesifikasi kontrak kakao yang akan diperdagangkan.
Dia juga mengatakan bahwa dari simulasi perdagangan ini, BBJ sudah dapat menerima banyak masukan dari pelaku pasar untuk penyempurnaan spesifikasi kontrak berjangka kakao maupun penyempurnaan sistem transaksi yang digunakan.
"Dengan simulasi ini diharapkan pada saat perdagangan kakao sesungguhnya, baik sistem maupun kontrak sesuai dengan keinginan pasar dan pelaku pasar lebih memahami perdagangan berjangka dengan segala risiko dan keuntungannya," ungkapnya. (*)
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007