Jakarta (ANTARA News) - Puluhan pendukung Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) berdatangan ke Mako Brimob di Kelapa Dua, Depok, salah satunya sastrawan Goenawan Mohamad.
Mawar-mawar putih dan kertas berisi tulisan dukungan untuk Ahok dibagikan di kalangan para pendukung.
Mereka sempat berdoa bersama di depan halaman Mako Brimob, bahkan ada yang menangis tersedu-sedu.
Sebelumnya, mobil yang diduga dinaiki Wakil Kepala Polri Komjen Pol Syafruddin memasuki Mako Brimob.
Bersamaan itu, terdengar suara letusan mirip senjata api di dalam Mako Brimob, tak jauh dari gerbang. Seseorang yang tidak diketahui identitasnya ditangkap dan kemudian dibawa petugas.
Setelah itu, area di depan gerbang yang awalnya menjadi tempat awak media berkerumun disterilkan, dijaga oleh tiga anjing pelacak dan pawangnya.
Setelah majelis hakim Pengadilan Negeri Jakarta Utara menjatuhkan hukuman penjara dua tahun kepada Basuki dalam perkara penodaan agama, Basuki langsung dibawa ke Rumah Tahanan Klas I Cipinang di Jakarta Timur.
Massa pendukung Ahok, yang sebelumnya memenuhi Balai Kota dengan karangan bunga dan balon dan memberikan dukungan semangat selama persidangan, kemudian bergerak ke Rutan Cipinang.
Mereka beberapa kali mendorong dan menggedor pagar gerbang Rutan Cipinang, berusaha membukanya. Mereka juga kerap memukul-mukulkan tongkat ke pagar gerbang rutan.
Mereka menuntut Ahok dibebaskan dari tahanan meski majelis hakim sudah menjatuhkan hukuman penjara dan memerintahkan penahanannya pada Selasa siang.
Massa pendukung Ahok baru membubarkan diri pukul 22.00 WIB, setelah Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta yang juga pasangan Ahok di Pilkada DKI 2017, Djarot Saiful Hidayat, mendatangi mereka dan menyampaikan pesan dari Ahok.
Meski demikian, mereka berencana kembali menggelar aksi untuk menuntut pembebasan Ahok di depan Rutan Cipinang hari ini mulai pukul 14.00 WIB. Namun dini hari tadi Basuki dipindahkan dari Cipinang ke Mako Brimob Kelapa Dua.
Pewarta: Nanien Yuniar
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2017