Jakarta (ANTARA News) - Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) menaikkan peringkat PT Surya Citra Televisi (SCTV) dan Obligasi SCTV I Tahun 2003 sebesar Rp425 miliar menjadi "idA" dari sebelumnya "idA-" dengan prospek stabil, kata analis Pefindo, Niken Indirarsih dalam sebuah pernyataannya di Jakarta, Selasa. "Peringkat dan prospek yang sama juga ditetapkan untuk Obligasi SCTV II Tahun 2007 sejumlah maksimum Rp525 miliar yang akan digunakan untuk membiayai kembali Obligasi I jatuh tempo Juni 2008 dan membiayai belanja modal perusahaan untuk menambah peralatan produksi penyiaran," katanya. Menurut dia, peningkatan peringkat tersebut mencerminkan posisi perusahaan yang satabil di industri stasiun TV di Indonesia dan proteksi arus kas yang stabil dan kuat. Peringkat tersebut berlaku untuk periode 24 April 2007 hingga 1 Mei 2008. "Namun, peringkat masih diperlemah oleh ketatnya persaingan dalam industri stasiun TV, yang dapat mengurangi pangsa pemirsa SCTV bila perusahaan tidak berhasil menjaga posisinya yang kemudian mempengaruhi pendapatan dan profitabilitas perusahaan," jelasnya. SCTV, kata dia, adalah perusahaan swasta kedua yang masuk ke pasar stasiun TV di Indonesia. Perusahaan memulai kegiatan komersialnya secara regional pada 1990 dengan kantor pusat di Surabaya. Perusahaan pada 1993 mulai penyiaran secara nasional dan memindahkan kantor pusatnya ke Jakarta. Per 31 Desember 2006, sebesar 99,99 persen saham SCTV dimiliki oleh PT Surya Citra Media Tbk (SCM), sebuah perusahaan induk investasi yang mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Jakarta (BEJ) sejak pertegahan 2002. Per akhir Desember 2006, pemegang saham SCM terdiri atas PT Abhimata Mediatama 78,69 persen, The Northern Trust Company S/A Northern 7,90 persen dan publik dengan kepemilikan masing-masing kurang dari lima persen 13,41 persen. (*)
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007