Jakarta (ANTARA News) - Kapolres Metro Jakarta Timur Komisaris Besar Polisi Andry Wibowo memenuhi tuntutan para pendukung terpidana kasus penodaan agama, Basuki Tjahaja Purnama, dengan menemui mereka di luar pagar Rumah Tahanan Kelas I Cipinang, Jakarta Timur, Selasa sore.
Meski demikian, saat menyampaikan pesan pria yang akrab disapa Ahok itu, Andry malah dicemooh massa pendukung Ahok karena pesan yang disampaikan tak sesuai dengan tuntutan mereka agar Ahok keluar sejenak dan berorasi di hadapan mereka.
"Atas permintaan teman-teman untuk bertemu dengan Bapak Ahok, sudah kami fasilitasi, secara prinsip kami bisa mengamankan, tetapi Pak Ahok pribadi memohon maaf kepada rekan-rekan," kata Andry yang sontak disambut cemoohan massa aksi.
Bahkan tak sedikit massa yang meneriaki Kapolrestro Jaktim berbohong atas pesan yang disampaikannya itu.
"Pak Ahok menyampaikan permohonan maaf dan terima kasih atas dukungan rekan-rekan sekalian, sekarang beliau sedang berdoa bersama keluarganya dan pendeta," kata Andry.
Andry merujuk pada kenyataan bahwa istri dan putra sulung Ahok, Veronica Tan dan Nicholas Sean Purnama, beserta segenap keluarga besar Ahok masih berada di dalam rutan sejak tiba pukul 13.21 WIB.
Andry juga menyampaikan imbauan Ahok agar para pendukung pulang ke rumah masing-masing dan tetap menghormati konstitusi dalam menyampaikan pendapat mereka.
"Beliau berpesan teman-teman kembali ke rumah, dan seandainya teman-teman mau dukung beliau sampaikan dengan jalan konstitusional," ujar Kapolrestro Jaktim.
Sebelumnya, lantaran tuntutan mereka tak kunjung dipenuhi polisi dan Rutan Cipinang, sejumlah pendukung Ahok sempat berusaha mendorong dan merobohkan pagar gerbang Rutan Cipinang namun berhasil ditahan polisi.
Pewarta: Gilang Galiartha
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2017