Mereka menilai pemerintah sudah tepat membubarkan HTI.
"Hal ini demi keberlangsungan, ketertiban, ketentraman dan persatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), mengingat HTI telah nyata secara faktual menjadi kelompok yang mengagendakan perubahan azas dan ideologi bangsa dan mengamcam keutuhan NKRI," kata Rizza.
Dia mengaku sangat berterima kasih kepada pemerintah dan berikrar untuk mengawal realisasinya di Sidoarjo.
"Mengingat ada kemungkinan pengikut HTI akan menolak pembubaran ini dengan segala upaya ataupun mereka akan bermetamorfosa menjadi organisasi lain atau bahkan yang lebih parah secara organisasi," kata dia.
Ia mengatakan, pengikut HTI akan bubar namun secara aktivitas ideologi dan gerakan mereka tetap beroperasi dengan melakukan beberapa propaganda proyek khilafah melalui media atau masuk dan menyusup kelembaga organisasi formal yang sah dan diakui oleh negara.
"Maka dari itu kami PC GP Ansor Sidoarjo akan melakukan gerak cepat untuk mengawal dan merealisasikan keputusan pemerintah ini dengan beberapa upaya," kata dia.
Ia mengatakan, PC GP Ansor sidoarjo juga siap dan akan melakukan pemetaan dan penggalian data para mantan pengikut HTI dan akan memantau aktivitasnya bahkan jika mereka mau, akan melakukan rehabilitasi kebangsaan untuk mengajak mereka memahami ideologi bangsa dalam perspektif keagamaan dan keragaman.
Pewarta: Indra Setiawan
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2017