Los Angeles (ANTARA News) - Steven Spielberg dan Peter Jackson akan bergandengan tangan dalam penyutradaraan dan produksi tiga film serial yang diangkat dari cerita bergambar laris Belgia "Tintin", sebuah laporan menyatakan Senin. Jurnal hiburan Daily Variety melaporkan dalam edisi Selasa bahwa pembuat film legendaris itu akan menyutradarai sedikitnya satu dari tiap film, dan bertindak sebagai produser pada seluruh tiga film tersebut. Laporan itu mengemukakan "Tintin" sudah lama menjadi proyek favorit Spielberg, yang akhirnya berhasil mendapat hak untuk mengangkat serial komik itu ke layar perak dalam 12 bulan terakhir. Jackson, sutradara peraih Piala Oscar lewat garapannya dalam trilogi "The Lord of the Rings", sudah mengembangkan film percobaan yang menghidupkan berbagai tokoh ciptaan George Remi, yang lebih dikenal dengan nama samarannya Herge, tulis laporan itu, seperti diberitakan AFP. Menurut Spielberg, teknologi animasi komputer yang akan digunakan untuk film ini akan berbeda sekali dengan teknologi yang sudah ada selama ini. "Karakter ciptaan Herge telah dilahirkan kembali sebagai mahluk hidup, dengan menyatakan emosi dan jiwa yang amat berbeda dengan yang kita saksikan hingga dewasa ini pada berbagai tokoh animasi komputer," kata Spielberg. Sementara itu, Jackson menyatakan kendatipun film ini akan mendapat bantuan teknologi komputer, para tokohnya tak akan tampak seperti kartun. "Sebaliknya kami akan membuat mereka tampak fotorealistik," ujar Jackson menambahkan. Masih favorit pembaca Spielberg dan Jackson telah memilih tiga cerita dari 23 buku Tintin yang diterbitkan antara 1929 hingga 1976. Kisah petualangan Tintin menampilkan berbagai tokoh dengan setting berbeda. Buku cerita bergambar ini masih terus menjadi favorit pembaca dan kritikus selama lebih dari Pengumuman kerja bareng antara Spielberg dan Jackson, dua empu pembuat film modern, muncul menyusul berita bahwa keduanya akan bekerja sama pada film Jackson mendatang, film thriller "The Lovely Bones". Film ini diangkat dari novel karangan Alice Sebold pada 2002 yang mengisahkan seorang remaja putri berusia 14 tahun yang menyaksikan keluarganya dari surga setelah dia diperkosa dan dibunuh. (*)
Pewarta:
Copyright © ANTARA 2007